ALI MUSRI Ikut Memerangi HAMAS
Bismillah:
Kalau dia mengatakan “HAMAS kafir”, kami belum pernah mendengarnya. Tapi kalau terlibat memerangi, itu jelas.
Memerangi di sini bukan secara fisik dengan senjata atau amunisi, tetapi melalui PROPAGANDA yang dia sebar lewat akun medsos-nya, khususnya facebook.
Dalam peperangan sejak zaman dahulu, bukan hanya lewat kontak senjata, tetapi juga perang propaganda untuk memenangkan dukungan masyarakat.
Dulu Nazi punya tokoh propaganda terkenal, Edwin Rommel. Begitu pun Amerika sebelum menggempur Irak pada 2003, mereka keluarkan isu “Irak punya senjata pemusnah massal”. Sebelum menyerang Afghanistan, Amerika sebarkan narasi “kontra terorisme”. Begitu pula, sebelum Sekutu menggekpur Surabaya pada 10 November 1945, mereka sebarkan ULTIMATUM untuk mengancam rakyat dan pejuang di Surabaya.
Dulu saat perang Uhud, ketika Ummat Islam tetdesak, kaum musyrikin menyebarkan isu “Rasulullah terbunuh”. Hampir saja isu menghancurkan moral pata Shahabat. Dengan pertolongan Allah, beliau selamat dan Ummat Islam kembali ke Madinah.
Secara Syariat, orang yang TIDAK IKUT perang pun bisa mendapat pahala, selama dia mendukung perjuangan Fii Sabilillah.
Dari Anas (Radhiyallahu ‘Anhu), dia berkata: “Kami pulang dari perang Tabuk bersama Nabi (Shallallah ‘Alaihi Wasallam) beliau berkata, sesungguhnya beberapa kaum di Madinah tertinggal di belakang kita, tidaklah kita berjalan di suatu kampung, atau di suatu lembah, kecuali mereka mendapat pahala di dalamnya, mereka terhalang oleh hambatan (sehingga tidak ikut berperang).” HR. Al-Bukhari.
Dalam perang Gaza ini, para pejuang HAMAS aktif mengerahkan kekuatan media. Sampai-sampai mereka punya juru bicara militer yang terkenal, Abu Ubaidah. Mereka punya media untuk menyebarkan berita-berita kemiliteran. Begitu pun Israel juga menggunakan metode media untuk propaganda, bahkan lebih massif dan komplek yang dikenal dengan “HASBARA”.
ALI MUSRI jelas telah ikut memerangi HAMAS, lewat akun media sosialnya. Berulang kali dia melemparkan serangan keras kepada HAMAS. Serangan itu bukan dalam rangka MENCARI kebenaran, tapi propaganda. Apapun yang baik tentang HAMAS, dia jatuhkan. Sebaliknya, keburukan yang tidak ada pada HAMAS, rajin dia lontarkan.
Fakta berbicara, bahwa ALI MUSRI sejak perang pecah pada Oktober 2023, TIDAK melakukan serangan-serangan kerasnya itu ke Zionis ISRAEL. Ini fakta ya.
Kalau dia perah menyerang ISRAEL dengan pedih, tentu sedikitnya dia akan bersimpati ke para pejuang HAMAS. Malah lucunya, sering kali narasi Ali Musri serupa dengan narasi yang dikeluarkan oleh pusat propaganda Zionis, di bawah asuhan Mr. Avichoy.
Dan bukti lain bahwa ALI MUSRI ikut aktif memerangi HAMAS, dia menolak ajakan diskusi, debat terbuka, bahkan mubahalah. Salah satu yang tegas mengajak ALI MUSRI mubahalah adalah Ustadz Ihsanul Faruqi, karena memfitnah HAMAS SYI’AH. Tapi ajakannya tidak ditanggapi.

Singkat kata, ALI MUSRI dkk. bukan pemain medsos biasa, bukan juga seorang ustadz yang “nyambi main medsos”. Dia adalah pemain propaganda KONTRA HAMAS. Dia terlibat aktif memerangi HAMAS lewat media sosial. Secara verbal dia belum mengkafirkan HAMAS, tetapi secara perbuatan telah memeranginya.
Demikian, wallahu A’lam bis showaab.
Rabi’ul Akhir 1447 H
Sam Waskito
(sumber: fb)







Komentar