Abu Hamza, juru bicara baru Brigade al-Quds dari kelompok JIHAD ISLAM, menegaskan perlawanan Palestina telah menolak seruan pelucutan senjata dan berjanji untuk melanjutkan perlawanan bersenjata terhadap pendudukan Israel sambil tetap menghormati perjanjian gencatan senjata.
Dalam pernyataan terbarunya, Abu Hamza mengatakan kelompoknya “tidak akan meletakkan senjata sampai pembebasan penuh tanah Palestina,” menanggapi tekanan internasional yang semakin meningkat — termasuk tuntutan AS dan regional agar kelompok perlawanan Palestina dan Lebanon melucuti senjata setelah gencatan senjata.
Pernyataan tersebut muncul di tengah meningkatnya ketegangan di Lebanon selatan dan Gaza, di mana pelanggaran gencatan senjata oleh Israel dan serangan yang terus berlanjut telah memicu kembali kekhawatiran akan eskalasi baru. Israel telah melanggar gencatan senjata lebih dari 80 kali sejak 10 Oktober.
Brigade Al-Quds telah menunjuk jubir baru yang juga diberi nama Abu Hamza, menggantikan jubir lama yang juga bernama Abu Hamza yang syahid oleh pengeboman Israel.
[VIDEO Pernyataan dan penampilan pertama jubir baru Abu Hamza]
Komentar