Jakarta Dapat Rp21 Triliun Dibawa Oleh Rano Karno

Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno mengumumkan keberhasilan membawa komitmen investasi senilai US$1,3 miliar atau sekitar Rp21,6 triliun dari kunjungan kerjanya ke Eropa.

Rano menyebut hasil lawatannya ke empat negara, termasuk Turki, menghasilkan sejumlah kesepakatan kerja sama di bidang ekonomi, budaya, dan industri kreatif.

“Saya baru pulang dari Eropa, ke empat negara. Alhamdulillah, saya membawa pulang investasi senilai Rp21 triliun. Si Doel Anak Sekolahan saja bisa bawa investasi dari luar ke Indonesia,” ujar Rano dalam acara IdeaTalks di Jakarta Convention Center, Sabtu (1/11), dikutip dari Detik.com.

Meski tak merinci bentuk dan mitra investasi tersebut, Rano menjelaskan dana itu akan diarahkan untuk memperkuat sektor pariwisata, ekonomi kreatif, serta infrastruktur pendukung industri film di Jakarta.

Ia juga menyinggung soal pemotongan Dana Bagi Hasil (DBH) dari pemerintah pusat yang mencapai sekitar Rp14 triliun. Namun, Rano memastikan kondisi fiskal Jakarta tetap kuat.

“Kami satu-satunya provinsi yang tidak protes soal pemotongan DBH. Karena fiskal Jakarta tetap lebih kuat daripada yang hilang,” tegasnya.

Selain itu, Rano menyoroti peningkatan posisi Jakarta dalam Global City Index, yang naik dari peringkat 74 menjadi 71 dunia hanya dalam enam bulan sejak dirinya dan Gubernur Pramono Anung menjabat pada Februari 2025.

Menurutnya, kenaikan peringkat ini menjadi bukti pengakuan global terhadap penguatan sektor budaya, musik, film, dan ekonomi kreatif yang tengah digencarkan pemerintah daerah.

“Ini bukan mau sombong, tapi hasil kerja nyata dari budaya, film, musik, dan event internasional seperti ini,” kata Rano.

Ia menambahkan, berdasarkan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2024, Jakarta kini resmi berstatus sebagai Daerah Khusus Jakarta (DKJ), dengan mandat baru sebagai pusat perekonomian nasional dan kota global setelah pemindahan ibu kota ke IKN Nusantara.

“Jakarta bukan lagi ibu kota negara, tapi pusat ekonomi nasional dan kota global. Target kami lima tahun ke depan bisa masuk 50 besar dunia,” tutupnya.

Komentar