Sebuah jajak pendapat publik terbaru menunjukkan bahwa sebagian besar warga Palestina menolak segala upaya pelucutan senjata Hamas dan tetap tidak yakin bahwa rencana perdamaian yang diusulkan Presiden AS Donald Trump akan mengakhiri perang ‘Israel’ di Gaza.
- 70 persen warga Palestina menentang pelucutan senjata Hamas, meskipun ada risiko serangan ‘Israel’ yang berulang.
- 62 persen meragukan rencana perdamaian Trump akan mengakhiri perang ‘Israel’ di Gaza.
- 85 persen menginginkan Presiden Mahmoud Abbas mengundurkan diri.
- Hamas tetap lebih populer daripada Fatah di Gaza dan Tepi Barat.
Menurut Pusat Penelitian Kebijakan dan Survei Palestina (PCPSR), sekitar 70 persen warga Palestina di Tepi Barat dan Gaza yang diduduki mengatakan mereka menentang pelucutan senjata Hamas, meskipun hal itu berisiko menimbulkan serangan ‘Israel’ lebih lanjut. Survei yang dilakukan antara 22 dan 25 Oktober tersebut melibatkan 1.200 responden, 760 di Tepi Barat dan 440 di Gaza, dan memiliki margin kesalahan 3,5 persen.
Penolakan terhadap pelucutan senjata Hamas paling tinggi di Tepi Barat, di mana 80 persen responden mengatakan sayap bersenjata kelompok itu harus mempertahankan senjatanya. Di Gaza, di mana warga sipil telah menderita bertahun-tahun pemboman ‘Israel’, 55 persen menentang pelucutan senjata.
Skeptisisme terhadap proposal perdamaian Trump, yang mencakup gencatan senjata dan rencana penjaga perdamaian internasional untuk Gaza, juga meluas. Enam puluh dua persen warga Palestina mengatakan mereka tidak yakin inisiatif tersebut akan “mengakhiri perang untuk selamanya.” Ketidakpercayaan paling kuat di Tepi Barat (67 persen) dan lebih rendah di Gaza (54 persen).
Jajak pendapat tersebut lebih lanjut mengungkapkan meningkatnya ketidakpuasan terhadap Otoritas Palestina dan kepemimpinannya. Delapan puluh lima persen responden mengatakan mereka ingin Presiden Mahmoud Abbas mengundurkan diri, dan hanya 23 persen yang menyatakan kepuasan dengan kinerjanya.
Sementara itu, Hamas terus mengungguli Fatah dalam hal popularitas. Kelompok ini mendapat dukungan dari 35 persen warga Palestina, dibandingkan dengan 24 persen untuk Fatah. Dukungan untuk Hamas sedikit lebih tinggi di Gaza (41 persen) dibandingkan di Tepi Barat (32 persen).
“Dua tahun terakhir telah menghasilkan dukungan yang lebih besar untuk Hamas, alih-alih sebaliknya, dan kesimpulan ini berlaku baik di Tepi Barat maupun Jalur Gaza, tetapi lebih berlaku di Tepi Barat,” demikian pernyataan laporan PCPSR.
Terkait usulan Trump untuk membentuk komite teknokrat Palestina yang tidak terafiliasi untuk memerintah Gaza, pendapat terbagi: 53 persen menentangnya, sementara 45 persen mendukungnya. Dukungan meningkat menjadi 67 persen ketika responden diberi tahu bahwa komite tersebut akan mengawasi upaya rekonstruksi.
Sikap terhadap pasukan penjaga perdamaian Arab atau Muslim juga bervariasi. Di Tepi Barat, 78 persen menentang gagasan tersebut, sementara di Gaza, penolakan turun menjadi 52 persen, masih dalam batas kesalahan. Namun, dukungan meningkat ketika responden diberi tahu bahwa pasukan penjaga perdamaian akan mengamankan perbatasan Gaza tanpa melucuti senjata Hamas, meningkat menjadi 53 persen di Gaza dan 43 persen di Tepi Barat.







Komentar