Dapur MBG Yang Dikelola TNI, 800 Siswa SMK Keracunan, Ini Penyebabnya?

✍🏻Ahmad Tsauri

Di salah satu kabupaten di pantura siswa SMK, menurut media 800 keracunan.

Saya 4 kali ke Dapur MBG yang menyebabkan keracunan, antara Februari April lalu. Melihat ruang-ruangnya melihat peralatannya. Semuanya sesuai standar.

Tapi masalah dapur MBG ini bukan masalah peralatan tapi masalah time managemen (manajemen waktu) dan over capacity (kapasitas berlebih). Bagaimana dapur menyiapkan 3000 MBG, untuk kasus Batang 4000 MBG untuk jam makan pagi dan siang.

Semua dipersiapkan dari malam, maka tak heran jika dalam kasus di kecamatan ini yang keracunan siswa SMK karena mereka makannya siang sementara proses masaknya bareng dengan yang dikonsumsi SD-SMP (mungkin juga TK).

Penyebabnya olahan “tahu bakso” kadaluarsa. Menurut tim yang menyiapkan: warna tahu bakso ini memang sudah aneh, tapi mereka tetap melanjutkan. Dan untuk lebih makan bergizi seharusnya makanan ulta proses itu dihindari.

Apalagi frozen food ini kan gak masuk akal, olahan basah dalam distribusi perpindahan antar gudangnya tanpa pendingin, bisa bertahan yang pasti pengawetnya sangat dominan. Dan itu bahaya buat kesehatan. Kalau Anda tidak percaya lihat saja ke gudang-gudang distribusi frozen food rakyat. Non supermarket. Mengenaskan.

Untuk dapur yang dikelola aparat langung dibawah supervisi langsung bahkan depan Kodim ini agak anomali sebenarnya. Seharusnya tidak ada untung rugi buat mereka jadi seharusnya begitu ada indikasi basi jangan dilanjut.

Saya sendiri usaha kecil sebagai tanggung jawab berani rugi. Apalagi ini dapur negara bukan mitra swasta.

Karena dalam dua faktor ini “time managemen & kapasitas produksi tinggi” maka proses keracunan ini niscaya akan terus berlangsung secara bergantian tinggal mana yang apes.

Lalu bagaimana kalau dikelola sekolah? Opsi masuk akal tapi mustahil bagi pemerintah, proyek ini jangkar 2029 (untuk kepentingan pemilu 2029), dan jangkar bagi proyek Timses, kalau dikelola sekolah bagaimana caranya menguras angka 15.000 per porsi kedalam banyak dompet?

Tapi kalau kapasitas tidak diubah dan sistem terus sama mau pakai air aqua atau lemineral atau yang lebih mahal sekalipun akan sama saja, karena penyebabnya bukan hanya bakteri ekoli tapi multifaktor.

Dan faktor paling dominan tentu : “kepentingan”.

[VIDEO]

Komentar