1 Tahun Syahidnya Pemimpin Mujahid Yahya Sinwar (16 Oktober 2024), HAMAS merilis pernyataan ini

🔴HAMAS:

Pada peringatan pertama kemartiran komandan dan pejuang heroik Yahya Sinwar (Abu Ibrahim):

Api Banjir Besar takkan padam, dan darah para pemimpin yang syahid memperkuat jalan perlawanan dari generasi ke generasi.

Kami memperbarui janji kami untuk tetap teguh di jalan mereka dan setia pada pengorbanan serta perjalanan mereka hingga pembebasan tanah dan tempat suci kami.

Setahun telah berlalu sejak kisah heroik yang disaksikan dunia, dipimpin oleh komandan pertempuran Banjir Besar Al-Aqsa, pemimpin syahid Yahya al-Sinwar, yang mengakhiri hidup dan perjuangan panjang jihad dan pengorbanannya dengan terus maju dan pantang mundur, berdiri teguh di jantung pertempuran, mengangkat tongkatnya tinggi-tinggi, menentang kekuatan dan kebrutalan pendudukan.

Setahun telah berlalu sejak kemartiran pemimpin nasional yang agung ini.

Berkat keteguhan, kesabaran, dan kegigihan rakyat kami, serta kekuatan dan keberanian perlawanan kami, sebuah pencapaian nasional terwujud: sebuah kesepakatan yang menggagalkan semua rencana pendudukan selama agresinya terhadap tanah dan rakyat kami.

Perjanjian tersebut mewajibkan penghentian agresi, genosida, kelaparan, pengungsian, dan pembersihan etnis, serta mencapai kesepakatan pertukaran tawanan yang diberi nama “Banjir Kebebasan”, yang memungkinkan 1.968 tawanan Palestina menghirup kebebasan dan mematahkan arogansi sipir Zionis.

Pada peringatan pertama kemartiran komandan heroik Yahya Sinwar, kami dengan bangga mengenang kehidupan suci dan jalan hidupnya yang penuh berkah.

Beliau hidup sebagai pejuang sejak muda, berdiri teguh dan tangguh melawan para sipirnya selama 23 tahun penahanan, melanjutkan pekerjaan persiapan, pembangunan, dan perencanaan setelah pembebasannya, hingga fajar 7 Oktober 2023, ketika beliau mempermalukan pendudukan, mengguncang entitas rapuhnya, menghancurkan mitos tentaranya, dan bangkit sebagai martir di medan perang, terlibat dalam pertempuran hingga napas terakhirnya.

Kami menegaskan bahwa kemartiran saudara komandan Yahya Sinwar, dan semua pemimpin serta simbol gerakan yang mendahuluinya di jalan perjuangan dan perlawanan untuk pembebasan dan kepulangan, hanya akan meningkatkan kekuatan, keteguhan, dan tekad gerakan kami, rakyat kami, dan perlawanan kami untuk tetap teguh pada prinsip-prinsip mereka, melanjutkan jalan mereka, dan tetap setia pada darah dan pengorbanan mereka.

Api Banjir Al-Aqsa akan tetap menyala, berdenyut dengan semangat keteguhan, kepatuhan pada hak, keteguhan, dan persatuan nasional.

Kobarannya takkan pernah pudar dari hati rakyat kita yang agung, berapa pun harga atau besarnya kejahatan pendudukan.

Kami tetap setia pada janji para pemimpin syahid: panji-panji takkan pernah jatuh dan akan terus berkibar tinggi, dikibarkan, dan dipertahankan oleh generasi demi generasi rakyat kami hingga pembebasan penuh dan berdirinya negara Palestina yang berdaulat penuh dengan Yerusalem sebagai ibu kotanya.

Pada peringatan pertama kesyahidanmu, wahai Abu Ibrahim, yakinlah, engkau telah memenuhi amanah, engkau sungguh-sungguh berjuang di jalan merendahkan musuh, mematahkan arogansinya, mempermalukan para pemimpinnya, dan mengguncang fondasi entitas palsunya.

Meskipun raga sucimu tak lagi di tanah Gaza, jiwamu membumbung tinggi di langit, memenuhi semesta dengan kebenaran bahwa darah para syahid menuliskan kejayaan abadi bagi Palestina dan Umat.

Musuh telah gagal mencapai tujuan agresifnya di tanah Gaza yang penuh kebanggaan dan terpaksa, dipermalukan, untuk menghentikan tembakan, mendapatkan kembali tawanannya hanya di bawah kemauan dan kondisi perlawanan.

Semoga rahmat, kemuliaan, dan keabadian senantiasa tercurah bagi arwah panglima syahid Yahya Sinwar (Abu Ibrahim) dan seluruh rombongan syahid di antara para pemimpin, putra-putri kaum kami, dan umat kami.

Kami memohon kepada Allah SWT agar mereka ditempatkan di tempat yang paling tinggi di surga bersama para nabi, orang-orang yang jujur, para syuhada, dan orang-orang yang saleh. Sungguh indah persahabatan ini.

Komentar