✍🏻Mohammed Matter
Israel butuh dua tahun pengeboman tanpa henti untuk “meratakan Gaza,” namun entah bagaimana, Hamas masih ada.
Gila, kan?
Israel masih menyerukan “pelucutan senjata Hamas” seolah-olah Gaza menyembunyikan persenjataan nuklir rahasia di bawah reruntuhan.
Sumpah, setiap kali mereka bicara tentang “pelucutan senjata Hamas,” saya ingin muntah.
Pelucutan senjata apa, tepatnya? AK-47 berkarat? Roket rakitan?
Yang lebih parah, orang-orang benar-benar mempercayainya.
Mereka mengangguk setuju seolah-olah Gaza menyembunyikan Pentagon rahasia di bawah pasir.
Ya, tentu saja… ini semua tentang “pelucutan senjata Hamas.”
Bukan soal kendali, bukan soal tanah, bukan soal membungkam orang-orang yang menolak berlutut.
Tapi izinkan saya memberi tahu Anda sesuatu: saya bukan Hamas.
Saya tidak suka mereka, saya tidak mendukung mereka.
Tapi jujur saja… mereka orang Palestina.
Dan sebagai orang Palestina, mereka memiliki senjata yang lebih berbahaya bagi keberadaan Israel daripada AK47 berkarat itu. Senjata-senjata ini tidak bisa Anda jinakkan.
Senjata-senjata ini disebut kepemilikan tanah, ketahanan, semangat dan keyakinan yang tak tergoyahkan.
Anda bisa mengebom gedung, tapi Anda tidak bisa mengebom keyakinan itu.
Anda bisa mengambil senjatanya, tapi Anda tidak bisa mengambil keyakinan itu.
Karena kami mewariskannya, dalam kisah-kisah kami, dalam cinta kami, dan kami menyusukannya kepada anak-anak kami.
Jadi, teruslah bicara tentang pelucutan senjata Hamas.
Anda tidak akan pernah melucuti senjata Palestina.
(Diterjemahkan dari tulisan penulis di fb)







Komentar