✍🏻Ustadz Wahab Rajasam (Pengasuh Pesantren Al-Andalus Ulul Albaab Sukabumi)
Seorang ibu bersemangat memasukkan anaknya ke pesantren, setelah dinyatakan diterima (lulus tes masuk) beliau bersegera membayar uang pangkal. Lalu ternyata ini adalah awal ujian itu terjadi.
Setelah mengetahui anaknya di pondokkan, suaminya marah dengan alasan berat bayarnya, lagian mau jadi apa di Pondokin, dan terjadilah pertengkaran dengan pembahasan yang bukan hanya soal anak di pondokkan. Hingga berujung di talak sang Ibu.
Sebentar lagi ananda masuk dan memulai belajar di pondok, namun keadaan ekonomi sang ibu betul betul berat. Karena ditinggal suaminya.
Lalu beliau menghubungi kami meminta keringanan terhadap SPP, beliau bercerita harus bekerja menjadi tukang pijat (tentu khusus wanita), tukang cuci, dan apapun yang halal beliau kerjakan. Beliau tetap bersemangat memondokkan anaknya.
Maka kami merasa malu jika tidak membantunya. Apalagi beliau tetap ingin membayar (tidak mau di gratiskan) meski harus meminta keringanan.
Yang membuat air mata ini menetes adalah saat beliau katakan: “Ustadz mohon maaf, bolehkan saya saat ini membayar SPP hanya separonya? Insya Allah jika ekonomi kami membaik, kami akan tetap bayar full.”
Allahu Akbar. Disaat musibah menerpanya beliau tetap gigih memperjuangkan anaknya. Maka kami katakan:
“Ibu, jika ibu belum mampu membayar SPP tidak papa, jangan sampai ibu nanti tidak makan”
“Enggak ustadz, saya yakin Allah pasti mampukan saya untuk tetap bisa makan dan membayar SPP anak saya. Saya hanya mohon keringanan saja untuk saat ini.”
Subhanallah… setelah beberapa bulan Allah mudahkan ikhtiar ibu ini dengan berjualan dan hasilnya bagus. Lalu beliau menunaikan janjinya. SPP Anaknya di bayar full.
Subhanallah, disaat seorang hamba mampu berhusnudzon kepada Allah dan tidak hanya berharap belas kasihan dari orang lain. Maka Allah akan mampukan dia.
Dan anaknya juga subhanallah, rajin belajarnya, akhlaknya baik, dan ibadahnya mengagumkan.
Semoga kelak ananda dapat membalas jerih payah ibunya dengan menjadi orang sukses dimata Allah dan manusia.
(fb)







Komentar