Pengakuan mengejutkan datang dari mantan sandera Israel, Tal Shoham, tak lama setelah pembebasannya. Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan Fox News yang dipublikasikan pada 15 Maret 2025, Shoham mengungkapkan bahwa sayap militer HAMAS tidak pernah menghentikan aktivitas penggalian terowongan meskipun konflik di Jalur Gaza memanas di atas tanah.
Shoham, yang ditangkap dari Kibbutz Be’eri pada 7 Oktober 2023 dan dibebaskan pada 22 Februari 2025 setelah 505 hari penyanderaan, memberikan kesaksian langsung mengenai perluasan jaringan bawah tanah yang luas, yang dikenal sebagai ‘Metro Gaza’.
Galian Tanpa Henti di Bawah Tanah
Mantan sandera itu menceritakan bagaimana ia ditahan di sebuah terowongan sempit, sekitar 11 meter persegi, bersama tiga orang lainnya selama lebih dari 200 hari. Dia menegaskan bahwa para penjaga—yang disebutnya sebagai “penggali terowongan HAMAS”—bekerja tanpa jeda.
“HAMAS tidak berhenti menggali terowongan bahkan untuk satu hari pun,” kata Shoham, sesuai kutipan Fox News. Ia menambahkan, “Para penjaga adalah penggali terowongan HAMAS – menggali setiap hari, bahkan dengan perang di atas kepala mereka.”

Aktivitas penggalian ini, menurut Shoham, berlangsung dalam shift intensif dari pukul 5 pagi hingga tengah malam, di mana mereka menggunakan palu listrik untuk mengukir tanah liat lunak khas Gaza. Hal ini menunjukkan komitmen berkelanjutan HAMAS untuk memperluas atau mempertahankan jaringan terowongan mereka yang diperkirakan sepanjang 350-450 mil.
Peringatan ‘Bahaya Besar’ bagi IDF
Kesaksian Shoham bukan hanya sebuah kisah pribadi, tetapi juga peringatan strategis bagi Pasukan Pertahanan Israel (IDF).
Perluasan jaringan terowongan yang berkelanjutan ini, terlepas dari serangan udara dan darat Israel, mengindikasikan bahwa infrastruktur HAMAS di bawah tanah tetap berfungsi dan berkembang.
Shoham menekankan bahwa masuknya pasukan Israel ke terowongan tersebut menghadapi “bahaya yang sangat besar,” sebuah indikasi bahwa jaringan bawah tanah tersebut telah menjadi benteng pertahanan utama yang semakin kuat di tengah perang.
Pembebasan Shoham terjadi bersamaan dengan sandera lain, Aviro Mengistu, sebagai bagian dari kesepakatan pertukaran.
Kisah ini telah menyebar dengan cepat melalui laporan media tepercaya dan platform media sosial, menyoroti tantangan besar yang dihadapi Israel dalam upaya melumpuhkan infrastruktur militer HAMAS.
***
“YA RABB, jaga dan menangkan Mujahidin Gaza atas penjajah zionis israhell. Dan teguhkan kami yang disini untuk terus bisa menyertai dan mensupport mereka.”







Komentar