Kenapa banyak ulama yang tidak mengkafirkan Erdogan padahal dia pemimpin di negara demokrasi?
- Alasannya karena para ulama tidak memutlakan “tidak berhukum dengan hukum Allah itu langsung kufur Akbar, langsung murtad”, mereka merinci hukum orang yang tidak berhukum dengan hukum Allah antara kufur Asghar dan kufur Akbar.
- Hukum asal tidak berhukum dengan hukum Allah itu dosa besar bukan syirik Akbar sebagaimana doktrin khowarij.
- Mereka membedakan antara Islamis yaitu orang-orang yang ikut demokrasi dengan tujuan memperjuangkan Islam sedikit demi sedikit dengan kaum liberalis yang benci syariat Islam.
- Mereka tahu bahwa Allah tidak membebani seseorang diluar batas kemampuannya.
- Dalam konteks di Turki, Turki adalah negara yang sangat liberal dan sekuler, sampai-sampai pernah ada masa di mana azan tidak boleh pakai bahasa arab, politisi yang ingin memperjuangkan nilai-nilai Islam dibunuh.
- Sedangkan setelah Erdogan menjadi presiden Turki, sedikit demi sedikit ajaran Islam mulai diperkenalkan kembali.
- Hal inilah yang membuat para ulama banyak yang berprasangka baik terhadapnya.
(Abu Hannah Al Jawy)







Komentar