
Pada tanggal 10 September 2025, Charlie Kirk, seorang aktivis politik sayap kanan Amerika Serikat, penulis, dan tokoh media, tewas ditembak saat sedang berpidato di hadapan audiens di kampus Universitas Utah Valley (UVU) di Orem, Utah.
Polis kemudian menetapkan Tyler Robinson, 22 tahun, sebagai tersangka pembunuhan Charlie Kirk.
Namun publik AS banyak yang menduga bahwa Charlie Kirk dibunuh karena tidak lagi mendukung Israel.
Di media sosial X beredar tangkapan layar chat WA dari Charlie Kirk yang dibagikan oleh Candace Owens, seorang influencer ternama AS teman dari Charlie Kirk yang juga sama-sama aktivis konservatif. Candace Owens dikenal kerap mengkritik Israel sehingga dia dicap antisemit.

Dalam tangkapan layar chat WA yang dibagikan Candace Owens, Charlie Kirk mengungkapkan:
- Baru saja kehilangan donatur Yahudi yang sangat besar. $2 juta setahun karena kami (podcast Charlie Kirk) tidak akan membatalkan Tucker (Tucker Carlson). Saya berpikir untuk mengundang Candace. (Tucker Carlson adalah wartawan, penulis, host acara terkenal AS di Fox News yang mengkritik dukungan buta terhadap Israel yang menurutnya merugikan rakyat AS).
- Donatur Yahudi memainkan semua stereotip. Saya tidak bisa dan tidak akan diintimidasi seperti ini.
Membuat saya tidak punya pilihan selain meninggalkan gerakan pro-Israel. - ‘Tolong jangan undang Candace’. Itu mungkin terasa baik untuk jangka pendek, tetapi menurut saya itu tidak baik untuk jangka panjang. Seperti semua kelompok, Anda akan mendapatkan beragam pendapat. Kehendak bebas yang Tuhan berikan kepada kita terkadang membuat hidup menjadi frustrasi.
Sumber: X







Komentar