Beberapa hari sebelum pemilihan Wali Kota New York, orang-orang Yahudi mengatakan mereka akan meninggalkan kota New York jika Mamdani terpilih sebagai Wali Kota New York.
“Ada orang-orang yang mengatakan mereka akan mempertimbangkan untuk menjual properti mereka dan pindah dari New York ke Florida, dan kami juga mendengar suara-suara yang membicarakan aliyah (pindah ke Israel), jika Zohran Mamdani menang dalam pemilihan wali kota New York City,” kata Konsul Jenderal Israel di New York, Ofir Akunis, mengatakan kepada Ynet pada hari Selasa (4/11/2025).
Pernyataan ini dibuat menjelang pemilihan wali kota New York City pada hari Selasa, di mana kandidat pro-Palestina Zohran Mamdani akan bersaing dengan Andrew Cuomo dan Curtis Sliwa.
Akunis berbicara tentang ketegangan yang dirasakan banyak orang Yahudi dan Israel di kota tersebut. Ia juga menyebutkan upaya yang telah dilakukan komunitas tersebut untuk memengaruhi pemilihan tersebut.
Ketika ditanya tentang orang-orang yang meninggalkan Kota New York akibat kemenangan Mamdani, Akunis mengatakan kepada Ynet, “Fenomena ini sangat menarik. Kita tidak bisa mengabaikannya, dan saya tidak tahu seberapa besar hal ini akan benar-benar terjadi. Mengenai aliyah (migrasi) ke Israel, suara-suara ini didengar, dan kami sedang mempersiapkan diri di konsulat, dengan asumsi bahwa Mamdani memang akan menang, dan bahwa orang-orang Yahudi dan Israel yang berbicara tentang kepindahan akan melaksanakannya.”
Saat membahas pandangan Mamdani tentang Israel dan Palestina, Akunis berkata, “Ketika dia berbicara menentang Israel, dia sedang berbicara menentang negara Yahudi itu. Bahkan, dia tidak pernah mengecam seruan untuk intifada global. Sebagai orang Israel, kami tahu arti kata itu, dan saya tidak yakin orang-orang yang berteriak di jalan memahaminya; banyak dari mereka kemungkinan besar memilihnya.”
Mengenai janji Mamdani untuk menghentikan pendanaan kepolisian, Akunis mengatakan, “Pemotongan anggaran kepolisian dan pengurangan jumlah petugas yang berpatroli di kota memberikan lebih banyak keleluasaan bagi para pengunjuk rasa pro-Palestina.” Menurut konsul tersebut, “Hal ini dapat berdampak sangat negatif bagi komunitas dan organisasi Yahudi.”
Ketika ditanya apakah ia akan bertemu dengan Mamdani jika ia menjadi wali kota, ia menjawab, “Kami akan mengadakan konsultasi yang dipimpin oleh menteri luar negeri, direktur jenderal Kementerian Luar Negeri, dan divisi Amerika Utara, yang merupakan bagian dari kami, dan setelah konsultasi profesional, kami akan memutuskan.”
Kemenangan Mamdani
Calon dari Partai Demokrat, Zohran Mamdani, terpilih sebagai wali kota ke-111 New York City pada pemilihan yang digelar pada hari Selasa (4/11/2025) waktu setempat, mengalahkan mantan gubernur Andrew Cuomo dan kandidat dari Partai Republik Curtis Sliwa, sekaligus mengukir sejarah sebagai wali kota Muslim pertama di kota tersebut.
Kemenangan Mamdani dalam pemilihan wali kota terjadi meskipun ada serangan keras terhadap kebijakan dan identitas Muslimnya dari para elit bisnis, komentator media konservatif, dan Trump sendiri.
Zohran Mamdani meraih 50,5% suara, unggul dari Andrew Cuomo (yang didukung Trump, Elon Musk dan Israel) yang meraih 41%.
Kemenangan Zohran Mamdani adalah kekalahan telak bagi Israel.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang sudah divonis sebagai PENJAHAT PERANG oleh Mahkamah Pidana Internasional (ICC) bakal ditangkap kalau berkunjung ke New York, AS.
Zohran Mamdani mengatakan Netanyahu akan ditangkap jika berkunjung ke New York saat dirinya menjadi Wali Kota New York.







Komentar