Kritik MBG di medsos, Wali Murid didatangi dan diintimidasi pemilik SPPG

Dapat kabar dari salah seorang teman, tentang seorang wali murid yang menulis kritik di media sosial terkait menu program Makan Bergizi Gratis (MBG). Dia menilai makanan yang disajikan kurang layak dan bahkan disebut-sebut membuat beberapa murid mengalami gejala keracunan ringan.

Sayangnya, kritik itu justru berujung masalah. Pemilik dapur penyedia menu MBG, yang diketahui merupakan seorang wanita yang memiliki pengaruh kuat di daerah tersebut, merasa tersinggung dengan unggahan itu. Alih-alih melakukan klarifikasi atau menempuh jalur komunikasi yang baik, dia justru memerintahkan bawahannya untuk menelusuri identitas dan keberadaan sang pengkritik.

Tak lama kemudian, ibu pemilik dapur itu bersama sejumlah orang mendatangi dan menekan wali murid yang mengunggah kritik tersebut. Tekanan yang dialami itu membuat sang pengkritik akhirnya dipaksa membuat pernyataan maaf secara terbuka.

Kasus ini menjadi contoh buruk bagaimana kekuasaan bisa disalahgunakan untuk membungkam suara masyarakat. Kritik seharusnya dijawab dengan perbaikan dan transparansi, bukan dengan intimidasi atau persekusi.

(Sucipto Hadi Saputro)

Komentar