Legenda Pop Inggris, Cat Stevens, yang masuk Islam pada 1977 dan mengganti namanya menjadi Yusuf Islam, saat awal menjadi mualaf membuat heboh media saat berkunjung ke Turki.
Seorang jurnalis dari kantor berita Turki (saat itu Turki sangat sekuler anti-Islam) bertanya kepadanya: “Apa pendapat Anda tentang Islam yang kini Anda anut, yang membolehkan seorang pria menikahi empat wanita? Bagaimana Anda bisa membenarkan hal ini secara logis? Bagaimana Anda bisa menerima hal seperti ini sebagai orang Barat dan musisi yang tercerahkan?”
Yusuf Islam menjawab, “Anda mengaku tahu kondisi saya sebelumnya. Sebelum menjadi Muslim, saya bersama begitu banyak wanita hingga saya tidak tahu berapa jumlahnya. Saya bahkan tidak tahu apakah saya punya anak dari wanita-wanita ini. Ketika saya menjalani kehidupan yang begitu bejat, Anda justru terpesona oleh saya. Sekarang saya telah menjadi Muslim dan hanya menikah dengan satu wanita. Saya juga tidak berniat menikahi wanita kedua. Sebagaimana aturan hidup Islam yang membolehkan seorang pria menikahi hingga empat wanita, Islam juga membebankan sejumlah kewajiban terkait wanita dan anak-anak. Di Barat, tidak ada tanggung jawab seperti itu. Seorang anak tidak mengenal ayahnya, dan seorang ayah meninggalkan dunia ini tanpa pernah melihat anak-anaknya.”
***
Yusuf Islam (sebelumnya Cat Stevens) masuk Islam pada tahun 1977, saat berusia 29 tahun. Ia mengalami perubahan keyakinan ini setelah mengalami masa pemulihan yang membuatnya mempertanyakan berbagai aspek kehidupannya.
- Peristiwa sebelum masuk Islam: Pada tahun 1976, ia mengalami pengalaman mendekati kematian ketika hampir tenggelam di pantai Malibu. Saat itu, ia berdoa kepada Tuhan agar diselamatkan dan berjanji akan bekerja untuk-Nya.
- Proses masuk Islam: Setelah peristiwa tersebut, ia mulai mempelajari berbagai keyakinan spiritual dan akhirnya diberikan terjemahan Al-Qur’an oleh saudaranya. Ia menemukan jalan spiritual yang ia cari dan memutuskan untuk masuk Islam pada akhir 1977.
- Perubahan nama: Ia resmi mengambil nama Yusuf Islam pada tahun 1978, karena ia selalu menyukai nama Yusuf dan tertarik pada kisah Nabi Yusuf dalam Al-Qur’an.







Komentar