Oleh: Fathi Nasrullah (Aktivis kemanusiaan dunia Islam)
Ngikutin konflik Sudan ini ga perlu tau terlalu dalam soal politiknya apalagi sampe dukung salah satunya.
Kedua pihak setan semua. Bedanya ada yang setan besar (RSF) dan setan agak kecilan dikit tapi tetap besar (Pemerintah Sudan/SAF).
Kita simpati sama korban sipilnya aja. Pemerintah dan tentaranya biar baku bunuh vs RSF sampai neraka.
Konflik Sudan baru akan kelar kalo muncul pihak ketiga semacam Taliban di Afghanistan. Yang menghantam dua kelompok lainnya lalu mendirikan pemerintahan alternatif.
***
Awal Konflik Sudan:
- Militer Sudan (SAF) + Milisi RSF mengkudeta Presiden Omar Al-Bashir yang puluhan tahun memberlakukan Syariat Islam di Sudan.
- Setelah itu Syariat Islam ditinggalkan bahkan normalisasi dengan israel
- Setelah berhasil menggulingkan Al-Bashir, pecah konflik SAF vs RSF
- Konflik berdarah SAF (pemerintah Sudan) vs RSF berlangsung hingga kini
- Rakyat Sudan jadi korbannya, pembantaian dan pengungsian
Selama jadi negara Islam dibawah Presiden Omar Al-Bashir (1993-2019) kondisi Sudan relatif stabil.
Dari Sudan kita sadar, sejelek-jeleknya pemerintah Islami, itu tetap jauh lebih baik daripada kalangan sekuler. Mereka bakal baku bunuh buat rebutan kue.







Komentar