Setelah aksi demonstrasi dan kritik publik yang meluas, Presiden Prabowo Subianto menegaskan adanya evaluasi serius atas kebijakan DPR RI, termasuk soal tunjangan dan perjalanan dinas ke luar negeri.
Langkah ini mendapat dukungan dari berbagai pihak. Direktur Eksekutif Center for Budget Analysis (CBA), Uchok Sky Khadafi, menilai bahwa program kunker seharusnya dihapus saja karena tidak berdampak signifikan dan membebani anggaran negara.
“Anggaran boros DPR seperti kunjungan kerja ke luar negeri, memang sebaiknya dihapus saja. Dari dulu sudah banyak dikritik tapi tetap saja dijalankan. Ingat, anggaran DPR itu berasal dari pajak, keringat rakyat,” kata Uchok di Jakarta, Kamis (4/9/2025).
Berdasarkan PMK Nomor 32 Tahun 2025, uang harian perjalanan dinas ke luar negeri bagi anggota DPR ditetapkan antara $347 hingga $792 per hari — setara dengan Rp5,7 juta hingga Rp13 juta per orang/hari (dengan kurs Rp16.400/USD).
Contoh besarannya di beberapa negara tujuan:
- Inggris: $792/hari (Rp13 juta)
- AS: $659/hari (Rp10,8 juta)
- Korsel: $494/hari (Rp8,1 juta)
- Afrika Selatan: $440/hari (Rp7,2 juta)
- Malaysia: $420/hari (Rp7 juta)
Dan itu belum termasuk transportasi internasional, penginapan, uang representasi, dan biaya lainnya yang ditanggung negara.
Komentar