Shermon Burgess, yang dulunya seorang aktivis sayap kanan ekstrem dan anti-Islam yang terkenal di Australia, kini telah memeluk Islam. Ia mengumumkan bahwa ia telah mengucapkan Syahadat (pernyataan iman) dan menjalankan agamanya.
Burgess pernah memimpin United Patriots Front (UPF) dan terlibat dalam protes terhadap masjid, terutama di Bendigo, bersama tokoh-tokoh seperti Blair Cottrell dan Neil Erikson.
Baru-baru ini, di Facebook, ia mengganti foto sampulnya dengan bendera Palestina bertuliskan Syahadat dan berbicara positif tentang mural doa Islam di Jindabyne.
Ketika ditanya mengapa ia memeluk Islam, Burgess mengatakan ia telah kecewa dengan “kemerosotan” Barat, seperti penggunaan narkoba, alkohol, dan hilangnya nilai-nilai tradisional. Ia mengatakan disiplin dan nilai-nilai moral Islam memberinya jalan baru. Ia juga memuji Youssra Rose, pemimpin Gerakan Kebebasan Muslim, karena telah membantunya memahami Islam lebih baik.
Dalam kata-katanya….
“Dulu pada tahun 2015–2016, saya tidak pernah membayangkan berdiri berdampingan dengan umat Muslim. Bahkan mungkin tidak dalam sejuta tahun. Namun sekarang, segalanya telah berubah. Saya akan berdiri berdampingan dengan umat Muslim.”
Burgess juga menyebutkan bahwa banyak mantan rekan sayap kanannya bereaksi negatif terhadap perpindahan agamanya, dengan mengatakan bahwa kebanyakan dari mereka menjalani kehidupan yang tidak disiplin dengan banyak minum alkohol. Sebaliknya, ia mengatakan ia menghargai fokus Islam pada kesehatan, menjauhi alkohol dan narkoba, serta hidup dengan disiplin.







Komentar