Negara jangan sampai lupa bahwa revolusi Perancis itu dimulai ketika rakyatnya tercekik pajak, pejabatnya hidup bermewah-mewah, dan rakyatnya mati di tangan aparat. Jangan sampai kekuasaan memulai revolusi yang mereka tidak pernah ingin, Kak. Hari ini kita saksikan, teman-teman, jalanan ini menjadi jalanan milik rakyat.
Sudah sewajarnya, toh rakyat dari pajak yang membuat jalanan ini berdiri dan dibangun. Revolusi Perancis dimulai ketika Raja Ulu memberikan pajak gila-gilaan. Seperti sekarang persis, BPJS naik, PP 12 persen, PBB ribuan persen, dan pajak-pajak lain yang mencekik negara.
Tapi ujung-ujungnya apa? Buat kita? Bukan. Bukan buat orang yang ada di sini. Buat DPR yang tunjangannya naik, Menteri yang dapat komisaris, pejabat yang bermewah-mewahan, uang dinas, hotel mewah, mobil dinas, bukan buat kita.
Tapi buat mereka korup dan buat mereka hidup dengan nyaman-nyamanan. Kedua, hidup pejabat ketika era Raja Louis dan istri Marion Tonet mandi susu, makan makanan mewah, rakyatnya mati kelaparan. Persis seperti sekarang ketika dulu penjara Bastil terjadi, rakyat banyak mati karena kebijakan Raja Louis, itu persis terjadi sekarang teman-teman semua.
Kemarin ada driver ojol meninggal di tangan aparat. Gak cuma sekali seperti terjadi. Banyak kekerasan terjadi di tangan aparat. Seorang anak kecil bernama Raya tidak bisa membeli obat cacingan. Dan juga banyak orang-orang yang mati karena kebijakan negara. Sekarang ketika negara kaget apa yang terjadi, mereka harusnya gak heran.
Mereka lah yang mulai revolusi itu. Rakyat hanyalah orang-orang yang marah, yang sedang menagih hak mereka. Jangan sampai lagi-lagi negara mendapatkan revolusi, kekuasaan, mendapatkan hukuman yang mereka tidak peringankan.
Hati-hati semuanya.
Video dari akun @virdian_aurellio
Apa pendapat anda?







Komentar