


Inilah pentingnya ustadz itu jangan selalu memakai pakaian2 religius (jubah/gamis/baju taqwa) terus dihadan jama’ahnya, bila perlu juga selfi dimedsos dengan berpakaian yang sifatnya mubah sesuai pakaian tradisi negeri setempat, agar mereka gak kaget kalau lihat ustadznya memakai selain pakaian2 religius.
Apa yang dilakukan oleh ustadz Muhammad Abduh Tuasikal ini secara Syar’i sah-sah saja, gak perlu dipermasalahkan, apanya yang dipermasalahkan?
Jelas tidak ada unsur kemungkaran/kemaksiatan dalam pakaian yang beliau kenakan secara syar’i.
Lalu kenapa yang komen2 di status beliau itu sadis2 dan berlebihan dalam mengingkarinya, bahkan sebagian yg komen terkesan seperti layaknya mufti yg berhak menghakimi atas kesalahan orang lain, ada juga yang mem-bully dan mentahzir beliau, seolah apa yang beliau lakukan itu melanggar syariat? Allahul musta’an.
Disinilah salah satu letak kelemahan sebagian pengikut kelompok salafi, mereka terkadang berlebihan dalam mengingkari sesuatu meskipun pada hal-hal yang sifatnya mubah.
Ingat akhiiii…!!!
Ustadz itu manusia biasa bukan malaikat, dia butuh santai, rileks, refreshing, piknik, istirahat, dst. Jadi wajar aja kalau ustadz dalam kondisi tertentu memakai pakaian santai, seperti kaos, kemeja, batik, celana dan lainnya.
Selama tidak melanggar syariat (misal gak menutup aurat), atau kainya transparan, atau terdapat gambar makhluk bernyawa, dan semisalnya, maka tidak perlu kaget dan heboh ferguso…!!!
(✍️Hisyam Mahrus Ali)













Komentar