Penjelasan Ade Armando tentang dukungan Jokowi terhadap Prabowo-Gibran dua periode menarik untuk dibahas.
- Bagi Ade Armando, dukungan Jokowi terhadap Prabowo-Gibran dua periode itu ditujukan secara spesifik kepada pendukung Jokowi sendiri dan kepada pendukung Prabowo. Bukan katakanlah kepada pendukung lain seperti Anies Baswedan atau Ganjar Pranowo.
- Kendati Jokowi menyampaikan dukungan itu secara terbuka di hadapan media, yang hakikatnya untuk semua orang atau semua para pendukung, yang diklaim sudah sejak awal, padahal baru pertama kali ini terdengar.
- Sebetulnya penjelasan Ade Armando tentang dukungan Jokowi terhadap Prabowo-Gibran dua periode sama saja dengan penjelasan pendukung Jokowi lainnya, yakni mendasarkan pada hasil Pilpres 2024, di mana Prabowo-Gibran meraih 58% suara, Anies-Muhaimin 24% suara, dan Ganjar-Mahfud 16% suara.
- Bagi para pendukung Jokowi, politik belum berubah, Jokowi masih seperti dulu, Gibran masih seperti dulu, dan Prabowo pun masih seperti dulu. Tapi Ade Armando lebih riil melihat dan seperti mengakui bahwa ada persoalan antara pendukung Jokowi dan Prabowo, yang tak mau diakui pendukung Jokowi lainnya.
- Ade Armando tak lagi mempedulikan pendukung Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo terkait apa pun, yang berkaitan dengan Jokowi. Pokoknya yang berkaitan dengan Jokowi, pasti dua pendukung itu akan antipati.
- Bahkan, secara terang-terangan Ade Armando menuduh pihak yang ada di belakang para penggugat ijazah palsu Jokowi dan Gibran, adalah dua pendukung itu.
- Makanya Ade Armando tak lagi menganggap mereka apa pun terkait pernyataan Jokowi, termasuk mendukung Prabowo-Gibran dua periode. Pasti tak akan setuju. Ade Armando hanya melihat untuk pendukung Jokowi dan Prabowo saja.
- Dukungan Jokowi terhadap Prabowo-Gibran dua periode bagi Ade Armando adalah usaha Jokowi mengajak atau menenangkan para pendukungnya bahwa Prabowo masih layak untuk didukung dan dipercaya.
- Sebab, diakui Ade Armando, bahwa banyak pendukung Jokowi yang sudah tak percaya lagi kepada Prabowo, terutama setelah pemberian amnesti dan abolisi terhadap Hasto Kristiyanto dan Tom Lembong.
- Apalagi orang-orang Jokowi di kabinet sudah mulai tersingkir seperti Ketum Projo Budi Arie Setiadi. Dukungan Prabowo-Gibran dua periode itu spesifik untuk itu, menurut Ade Armando.
- Selain spesifik untuk pendukung Jokowi, dukungan Jokowi terhadap Prabowo-Gibran dua periode, juga untuk pendukung Prabowo, bahwa Jokowi dan para pendukungnya masih mempercayai Prabowo dan masih akan tetap mendukung Prabowo hingga 2029 nanti, asal bersama Gibran.
- Pendukung Prabowo tak perlu khawatir, Jokowi atau Gibran akan mengambil alih kekuasaan seperti kata banyak pengamat dan akan melawan Prabowo pada 2029 nanti.
- Jokowi dan pendukungnya tak akan mengkhianati Prabowo sepanjang Prabowo dan pendukungnya juga tak mengkhianati Jokowi dan Gibran. Begitulah kira-kira.
- Bagi Ade Armando dan umumnya para pendukung Jokowi, Prabowo itu tak ada apa-apanya. Jokowi jauh lebih hebat daripada Prabowo, apalagi Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.
- Tanpa Jokowi mustahil Prabowo bisa jadi Presiden. Ini sudah semacam rukun iman yang harus mereka percayai.
- Padahal fakta sejarah terus bermunculan betapa rusaknya apa yang dilakukan di era Jokowi dulu. Bahkan, untuk ijazahnya saja, ia tak bisa menjawab, apalagi menyelesaikannya.
- Kebocoran, korupsi, dan segala macamnya terbongkar, hingga orang mulai lupa apa prestasi Jokowi sesungguhnya, kecuali infrastruktur yang belum terlalu bermanfaat saat ini, tapi sudah pasti menumpuk utang yang gila-gilaan.
- Sah-sah saja Ade Armando menjadikan Jokowi dan Gibran sebagai pusat atau faktor penentu, bahkan hingga saat ini. Ia contoh bagi para pendukung yang setia dan konsisten.
- Sudah banyak juga pendukung Jokowi yang lari dari Jokowi sejak awal. Ini tanda bahwa situasi tidak lagi sama dengan dulunya. Meski ada Gibran di posisi Wapres, tapi itu tidak sama saat dulu Jokowi menjadi Presiden dua periode. Apalagi gaya kepemimpinan Prabowo tak sama dengan Jokowi.
- Ade Armando dan para pendukung Jokowi, termasuk Jokowi sendiri bisa keliru membaca situasi. Ade Armando pasti tahu itu, tapi ia mencoba menekan agar situasi tetap sama seperti dulu.
- Situasi sebetulnya tidak lagi menguntungkan Jokowi dan Gibran. Tapi anehnya pendukung Jokowi seperti Ade Armando masih merasa di atas Prabowo.
- Prabowo dan pendukungnya sebetulnya tak pula melakukan apa-apa secara politik. Lebih banyak menonton politik yang sedang dimainkan Jokowi dan para pendukungnya, termasuk dukungan Prabowo-Gibran dua periode yang dimainkan Jokowi dan pendukungnya.
- Jokowi dan Gibran masih kuat seperti dulu masih dibuktikan oleh waktu. Prabowo hanya butuh bekerja dengan sebaik-baiknya, nanti baru ditentukan apakah akan maju dengan siapa di detik-detik akhir pendaftaran saja. Di situlah Jokowi dan Gibran baru ketahuan apakah masih menentukan atau tidak.
(Oleh: Erizal)







Komentar