Membawa uang umat (titipan donasi) seperti ini memang rentan fitnah dan kecurigaan berbagai pihak…

✍🏻Ustadz Anshari Taslim (Relawan Banjir Sumatra)

Membawa uang umat seperti ini memang rentan fitnah dan kecurigaan berbagai pihak yang bisa kita maklumi.

Meski sebenarnya relawan yang ada di lapangan berhak untuk ikut makan makanan yang dibawa ke korban bencana, tapi sikap kedua relawan ini menunjukkan bentuk tanggung jawab dan amanah.

Amanah itu harus ditunjukkan, jangan disembunyikan, agar menepis rasa curiga dan tuduhan.

Maka saya harus declare juga bahwa bila ketemu kegiatan kami makan di resto, ngopi, menginap di hotel karena kemalaman di jalan, atau ke tempat wisata, maka itu semua DARI UANG PRIBADI, atau ada yang mentraktir kami. SAMA SEKALI BUKAN DARI UANG DONASI.

Tiket keberangkatan saya ditanggung oleh organisasi, lalu kepulangan ditraktir seorang teman yang mengajak pulang bersama. Uang yang masuk ke BIK maupun titipan langsung, tidak terpakai untuk itu semua.

Dari mana saya dapat uang pribadi? Selain dari usaha pribadi, ada beberapa ikhwah yang dengan tegas memberikan donasi khusus untuk bekal pribadi saya di lapangan. Itulah yang saya pakai untuk makan atau traktir ngopi teman-teman atau ajak makan duren beli buah dll.

Ketika uang itu sudah hampir habis maka sayapun memutuskan untuk pulang dulu.

(fb)

Komentar