Kepala Bidang Advokasi Guru P2G, Iman Zanatul Haeri, di akun X menyentil program MBG:
“Dalilnya gizi, anggarannya pendidikan, aktor penggeraknya militer. Siswanya keracunan, ekosistem sekolah hancur, yang untung….”
Pak Iman melampirkan berita media asing Reuters yang menyoroti MBG:
Indonesian military begins producing multivitamins distributed through meals programme
Indonesia’s military has begun producing multivitamins to be distributed to children through its free meals programme, an official said on Wednesday, the latest expansion of the military into civilian life under President Prabowo Subianto.
Militer Indonesia mulai memproduksi multivitamin yang didistribusikan melalui program makanan gratis
Militer Indonesia telah mulai memproduksi multivitamin untuk didistribusikan kepada anak-anak melalui program makanan gratis, kata seorang pejabat pada hari Rabu (1/10/2025). Ini merupakan perluasan terbaru peran militer dalam kehidupan sipil di bawah Presiden Prabowo Subianto.
Sejak menjabat tahun lalu, Prabowo, mantan komandan pasukan khusus, telah memperluas peran militernya, termasuk dalam memproduksi obat-obatan, melaksanakan proyek makanan sekolah gratis, dan menangani inisiatif ketahanan pangan.
Perluasan ini telah memicu kekhawatiran di kalangan mahasiswa dan aktivis bahwa negara demokrasi terbesar ketiga di dunia ini dapat kembali ke era Orde Baru yang didominasi militer di bawah pemimpin otoriter Suharto.
Pemerintah mengatakan bahwa hal itu merupakan bagian dari “pertahanan nasional” sektor farmasi dan bahwa mereka mampu menyediakan obat-obatan dan vitamin yang lebih murah.
Wakil Menteri Pertahanan Marsekal Madya Purnawirawan Donny Ermawan Taufanto pada hari Rabu secara simbolis menyerahkan 4,8 juta pil multivitamin yang diproduksi oleh laboratorium militer kepada 100 dapur umum yang menyediakan makanan gratis pemerintah di ibu kota, Jakarta.
Program makanan gratis itu sendiri telah memicu kemarahan publik akibat kasus keracunan makanan, yang memengaruhi 9.089 anak sejak diluncurkan pada Januari hingga September. Berbagai organisasi kesehatan telah mendesak pemerintah untuk menghentikan program tersebut.
Pemerintah, yang menyatakan bahwa program makanan ini penting untuk memenuhi kebutuhan gizi anak-anak Indonesia, telah meminta maaf dan terus mendistribusikan makanan tersebut. Hal ini merupakan salah satu janji kampanye utama Prabowo.
“Vitamin ini dirancang untuk mendukung program makanan gratis pemerintah dengan kapasitas produksi mencapai jutaan pil,” kata Taufanto.
TNI akan mendistribusikan lebih banyak vitamin untuk dapur-dapur di luar Jakarta, tambahnya.
Sebelum memproduksi vitamin, laboratorium militer pada bulan Juli memproduksi obat-obatan untuk keperluan umum yang didistribusikan oleh 80.000 koperasi yang didukung negara.
Pada acara hari Rabu, TNI juga menyerahkan 17,4 juta pil seperti obat pereda nyeri dan antibiotik kepada koperasi-koperasi di seluruh Indonesia.
“Seiring dengan peningkatan kapasitas produksi laboratorium militer, kami dapat mengurangi biaya produksi sehingga kami dapat menawarkan obat-obatan dengan harga yang lebih terjangkau,” kata Taufanto.







Komentar