Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Indonesia, Mahfud MD, angkat bicara soal polemik yang melibatkan Ferry Irwandi. Menurut Mahfud, apa yang disampaikan Ferry seharusnya dipandang sebagai bagian dari aspirasi masyarakat, bukan dijadikan alasan untuk menyeretnya ke ranah hukum.
“Apa yang dilakukan oleh Ferry itu, menurut saya bagian saja dari aspirasi masyarakat. Karena selain Ferry berbicara begitu, masyarakat sudah tahu isu,” ujar Mahfud dalam sebuah tayangan di YouTube, Kamis malam (11/9/2025).
Mahfud menegaskan bahwa upaya melanjutkan kasus ini ke proses hukum justru berpotensi menimbulkan persoalan lebih besar. “Lebih baik, menurut saya, itu tidak diperpanjang, tidak dilanjut-lanjutkan ke proses hukum,” katanya menambahkan.
Ia mengingatkan, bila persoalan tersebut benar-benar bergulir di pengadilan, maka akan membuka banyak fakta sensitif yang justru bisa merugikan negara. “Karena kalau itu berlanjut, nanti bisa saja muncul di pengadilan kalau memang ada pembicaraan itu di suatu tempat, saksinya ini, pejabatnya ini. Kan jadi kacau negara ini,” tutur Mahfud.
Pakar hukum itu menekankan pentingnya kebijakan bijak dalam menyikapi kritik atau pernyataan publik. Menurutnya, kriminalisasi terhadap individu seperti Ferry Irwandi hanya akan memperkeruh keadaan dan menimbulkan ketegangan politik yang tidak perlu.
“Orang yang menyuarakan aspirasi rakyat seharusnya tidak dikriminalisasi. Justru negara perlu mendengar, bukan malah menutup ruang diskusi dengan ancaman hukum,” pungkas Mahfud.
Pernyataan Mahfud MD ini menambah sorotan publik terhadap dinamika hukum dan politik di tanah air. Ia mengingatkan pemerintah agar tidak terjebak dalam praktik represif yang justru bisa memperburuk stabilitas negara.
Komentar