Kepala intelijen Turki ke Qatar untuk membahas perundingan Gaza bersama Hamas

Kepala intelijen Turki, Ibrahim Kalin, bertolak ke Qatar pada hari Selasa (30/9/2025) untuk membahas rencana perdamaian Gaza yang diusulkan Presiden AS Donald Trump, ungkap sumber keamanan.

Menurut sumber tersebut, Kalin dijadwalkan bertemu dengan pihak-pihak yang terlibat dalam negosiasi yang sedang berlangsung antara Hamas dan Israel, yang dimediasi oleh Qatar, AS, dan Mesir, dengan fokus pada rencana yang diusulkan Trump untuk mengakhiri perang di wilayah Palestina tersebut.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar, Majed Al-Ansari, mengatakan dalam konferensi pers di Doha bahwa Turki akan bergabung dalam perundingan mengenai rencana komprehensif tersebut, menekankan bahwa upaya Qatar, Mesir, dan Turki akan dikoordinasikan secara kolektif untuk mengakhiri konflik.

Trump menguraikan poin-poin penting dari rencana gencatan senjata Gaza-nya dalam konferensi pers bersama dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Washington, DC, pada hari Senin.

Rencana 20 poin tersebut mencakup pembebasan semua sandera Israel dengan imbalan sejumlah tahanan Palestina, pelucutan senjata kelompok Palestina Hamas, dan pembentukan komite Palestina untuk sementara waktu memerintah daerah kantong tersebut, di antara ketentuan lainnya.

📌 Juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar:

▪️ Delegasi negosiasi Hamas berjanji untuk mempelajari rencana Amerika dan masih terlalu dini untuk memberikan tanggapan

▪️ Sejak hari pertama, Qatar tidak pernah terlambat dalam upaya mengakhiri perang Gaza atau mendukung penduduknya

▪️ Upaya Qatar, Mesir, dan Turki untuk mengakhiri perang berjalan secara kolektif dan terkoordinasi

▪️ Komitmen kami kuat untuk memberikan dukungan apa pun yang mungkin untuk menghentikan perang Gaza dan rekonstruksi

▪️ Turki akan bergabung hari ini dalam pertemuan tim mediasi khusus Gaza

Komentar