Bung Rismon memang Oke

ILC Karni Ilyas tadi malam (25/9/2025) mengangkat topik soal REFORMASI POLRI. Dimana Presiden Prabowo Subianto sudah membentuk Tim Reformasi Polri. Disisi lain Kapolri Jenderal Lystio Sigit juga membentuk Tim Internal Reformasi Polri yang oleh sebagian pihak dinilai sebagai bentuk ‘perlawanan’.

Ahli digital forensik Dr. Rismon Hasiholan Sianipar pada kesempatan itu sebagai salah satu nara sumber ILC kembali membongkar salah satu bobroknya KEPOLISIAN yaitu di Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Bareskrim Polri yang dinilai tukang merekayasa. Sebelumnya Rismon berulangkali mengungkap hal itu dalam kasus kopi sianida Jessica Wongso dimana Rismon menjadi saksi ahli.

Di ILC tadi malam, Rismon mengungkap contoh lain yaitu kasus pembunuhan enam laskar FPI di KM50.

Rismon yang telah membaca putusan hakim kasus KM50, menemukan fakta bahwa yang diteliti di Forensik Bareskrim Polri hanya handphone dari enam laskar FPI.

Sementara handphone-handphone polisi yang terlibat tidak pernah diteliti di Forensik.

“Bagaimana mungkin yang diforensik justru HP dari 6 laskar FPI yang tewas dan sempat dijadikan tersangka. Saya baca di keputusan. Enggak ada itu diforensik polisi-polisi yang ada di lapangan. Dimana fairness (keadilan) nya kepolisian? Sudah memang sangat bobrok. Kalau bisa saya didengar Pak Prabowo Subianto, bubarkan Pak (Forensik Bareskrim Polri). Dan jangan ada lagi pangkat-pangkat jenderal di Kepolisian. Bikin sombong!” tandas Rismon.

Rismon menyatakan demikian saat membantah Penasihat Ahli Kapolri yang juga hadir sebagai narsum di ILC.

[VIDEO]

Komentar