Tekanan terhadap Israel saat ini terus meningkat di seluruh dunia.
Negara-negara barat dan Eropa sendiri semakin banyak yang berkonfrontasi dengan Israel di meja diplomasi.
Hubungan Israel dan AS juga sedang dalam tensi politik yang panas, Netanyahu dan Trump sering “ribut” di belakang layar, efek kebijakan Israel yang sering tak terkontrol.
Isolasi Israel juga terjadi di berbagai negara global south, termasuk di Indonesia. Yang dianggap sebagai salah satu negara dengan kebencian terhadap Israel tertinggi di dunia di level rakyat.
Tuntutan agar pimpinan Israel untuk dibawa ke meja hijau dan pengadilan internasional juga semakin kuat. Termasuk ancaman penangkapan Netanyahu di beberapa negara.
Sedangkan di Gaza sendiri saat ini, Israel memperkirakan ada sekitar 55.000 wanita hamil yang kurang dalam setahun ini akan melahirkan di seluruh Gaza.
Ini adalah harapan generasi baru Gaza yang akan datang, angka kelahiran dalam waktu dekat akan menjadi generasi baru Gaza dalam perlawanan terhadap penjajah.
Daya tahan Gaza dalam perang dua tahun ini juga memberikan gambaran kepada Israel, bahwa kekuatan perlawanan di Gaza masih fit dan masih kokoh bertahan dan terus bertumbuh.
Dengan pergeseran Geopolitik dan kepentingan nasional masing masing negara, dan perjuangan kuat bangsa bangsa dan rakyat yang pro terhadap Palestina merdeka. Akan membawa atmosfer baru perjuangan Palestina.
Support AS dan beberapa negara lain yang kuat terhadap Israel saat ini tidak akan selamanya mampu bertahan. Karena itu semua bertentangan dengan kepentingan nasional mereka masing masing.
(Tengku Zulkifli Usman)







Komentar