Virdian Aurellio: “Saya Tak Percaya Hukum Indonesia”

Salah seorang selebgram yang cukup konsen membahas politik Virdian Aurellio kembali menjadi sorotan setelah pernyataannya yang menohok tentang hukum Indonesia beredar di media sosial. Dalam video pendek yang diunggah ke akun Instagram-nya, Virdian mengaku sudah tidak percaya lagi pada arah penegakan hukum di negeri ini. Ia menilai lembaga-lembaga hukum, termasuk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), masih bekerja secara tebang pilih dan cenderung menuruti kepentingan penguasa.

Salah satu contoh yang ia angkat adalah kasus dugaan korupsi proyek jalan di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Sumatera Utara. Meski sejumlah pejabat daerah telah ditetapkan sebagai tersangka, nama Wali Kota Medan Bobby Nasution belum pernah dipanggil KPK. Padahal, dalam salah satu sidang, hakim sempat meminta jaksa menghadirkan Bobby untuk dimintai keterangan.

Tak lama setelah permintaan itu, rumah sang hakim, Khamozaro Waruwu, dilaporkan terbakar. Publik pun berspekulasi bahwa kebakaran tersebut berkaitan dengan tekanan politik, meski dugaan itu belum dapat dipastikan kebenarannya. Beberapa organisasi antikorupsi mendesak agar KPK tidak ragu memeriksa Bobby. Namun Ketua KPK menyatakan bahwa pihaknya masih menunggu bukti kuat sebelum melakukan pemanggilan.

Selain itu, Virdian juga menyoroti sejumlah elite lain seperti Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dan Menteri Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, yang disebut-sebut terlibat dalam pemberian konsesi tambang dan perkebunan besar kepada kelompok tertentu. Menurutnya, praktik semacam ini memperlihatkan betapa hukum hanya tajam ke bawah dan tumpul ke atas.

Virdian menilai pemerintahan Prabowo Subianto belum menunjukkan ketegasan dalam memberantas korupsi. Ia menutup pernyataannya dengan kalimat singkat namun tajam: “Selama hukum hanya ditegakkan untuk orang tertentu, kepercayaan publik akan mati pelan-pelan.”

Komentar