✍🏻Ustadz Muhammad Abduh Negara
Kembali membahas postingan sang ustadz yang viral tersebut. Kekeliruan sang ustadz adalah, tidak memahami fakta dan data pengangguran secara utuh.
Ditambah lagi, latar belakang komunitas beliau selama ini memang dikenal anti mengkritisi kebijakan pemerintah, sehingga menimbulkan kesan kuat, hanya “menyalahkan” masyarakat kecil saja dalam kasus pengangguran ini.
Seandainya sang ustadz membatasi persoalannya pada, “Orang yang malas-malasan dalam mencari kerja itu, kurang sikap tawakkalnya kepada Allah dan kurang memahami tauhid…”, maka ini jelas dan tidak ada masalah. Sayangnya, sang ustadz tidak memilih redaksi itu, tapi over generalisasi pada “pengangguran” bahkan menyebut data ASEAN.
Sebenarnya, kalau memang kemampuan memandangnya baru skala individu, ya tulislah dengan skala individu, tidak perlu membuat narasi untuk skala makro, yang malah mengesankan terlalu simplistis dan tidak paham realita kehidupan di negeri ini.







Komentar