Rocky Gerung menyerukan agar mantan Presiden RI ke-7 Joko Widodo diadili dalam SKANDAL KERETA CEPAT WHOOSH.
“Apa yang terjadi hari-hari ini, di benak publik yang diingat bukan lagi makan siang gratis, di benak emak-emak yang diingat bukan lagi perumahan rakyat, yang diingat oleh BEM bukan lagi pendidikan gratis, yang diingat adalah kapan Jokowi dihukum?!” ujar Rocky Gerung dalam paparannya yang mendapat applaus di FORUM DIALOG NASIONAL REFLEKSI 1 TAHUN PEMERINTAHAN PRABOWO, Jumat (17/10/2025).
“Dan sejarah akhirnya memberi jalan secara perlahan-lahan, yaitu melalui skandal kereta api cepat,” tambah ahli filsafat dan pengamat politik ini.
“Memang mesti ada yang dihukum, bukan karena dendam, tapi sebagai pelajaran bahwa kesalahan kebijakan boleh aja, tapi kalau kesalahan kebijakan itu dimaksudkan untuk ngumpulin uang, nah itu mesti dipersoalkan,” tandas Rocky.
Rocky meminta Presiden Prabowo tidak ragu untuk memproses hukum siapapun yang bersalah dalam skandal kereta cepat ini.
“Pak Prabowo, demi keadilan, demi kesetaraan, izinkan aparat untuk memulai memeriksa skandal WHOOSH ini,” ujar Rocky Gerung.
“Jadi sekali lagi kalau ada orang yang bertanya, ‘Rocky Garung pro kereta cepat apa tidak?’, Saya pro kereta cepat karena akan ada jalur baru yang memungkinkan seseorang dari Solo cepat-cepat tiba di (Lapas) Cipinang,” pungkas Rocky yang mendapat appalus luas.
SIMAK VIDEO DIBAWAH:
Komentar