
Rerata Nilai Matematika Siswa SMA Cuma 30-an
Padahal Sudah Diberi MBG Yang Klaim Wamen Stella MBG BISA BIKIN ANAK LEBIH CERDAS DI MATEMATIKA DAN BAHASA INGGRIS
KEMENTERIAN Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) membeberkan data rata-rata nilai mata pelajaran wajib dari pelaksanaan tes kemampuan akademik (TKA) jenjang sekolah menengah atas (SMA).
Kepala Pusat Asesmen Pendidikan Kemendikdasmen Rahmawati mengatakan, rata-rata nilai matematika yang diraih siswa tak jauh berbeda dengan rata-rata nilai bahasa inggris.
Berdasarkan data nilai TKA per provinsi, rata-rata nilai mata pelajaran matematika siswa SMA hanya 30-an dari skor 100.
Rahmawati menuturkan, “Rendahnya nilai yang diperoleh siswa kemungkinan disebabkan soal yang diujikan lebih menekankan pada aspek penalaran dan bersifat naratif,” ujar Rahmawati dalam Taklimat Media TKA 2025 di Kemendikdasmen, Jakarta, Senin, 22 Desember 2025, dilansir TEMPO.
Dengan melihat rendahnya hasil nilai matematika siswa SMA pada TKA kemarin, Rahmawati mengatakan hal itu menjadi refleksi bagi kementerian untuk melakukan perbaikan. Dia meminta data hasil nilai siswa pada TKA tahun ini menjadi referensi bagi para guru untuk membedah cara belajar di sekolah.
“Harapannya forum guru membedah sekolahnya masing-masing, bandingkan dengan wilayah yang masih kurang di materi yang mana. Kalau ada sekolah lain yang menguasai di materi itu, nanti bisa sharing,” kata dia.
PADAHAL SUDAH DIBERI MBG
Wamen Stella: MBG Bisa Tingkatkan Kemampuan Matematika dan Bahasa Inggris Siswa
Wakil Menteri Pendidikan, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek) Stella Christie menilai Program Makan Bergizi Gratis (MBG) memiliki potensi besar untuk meningkatkan kemampuan matematika dan bahasa Inggris siswa, jika dikemas melalui metode kreatif seperti belajar sambil makan di sekolah.
Hal itu disampaikan Stella saat mengunjungi stan Badan Gizi Nasional (BGN) di hari kedua Konvensi Sains, Teknologi, dan Industri Indonesia (KSTI) 2025, yang digelar di Institut Teknologi Bandung (ITB), Jawa Barat, Jumat (8/8/2025).
“Setiap hari adalah kesempatan luar biasa bagi anak-anak untuk belajar. Dengan program MBG, mereka tidak hanya mendapatkan gizi yang baik, tetapi juga belajar menghitung dan mengenal bahasa Inggris melalui jenis-jenis makanan,” kata Stella dalam keterangan resminya di Jakarta.
Ia menambahkan, MBG dapat memotivasi, mengasah daya ingat, sekaligus meningkatkan semangat belajar anak-anak. “Berdasarkan bukti ilmiah, program ini bisa menjadi sarana efektif untuk mendorong motivasi dan memperkuat daya ingat mereka,” ujarnya.
(Sumber: ANTARA)







Komentar