Purbaya: Akan Ada Penangkapan Besar Besaran

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan komitmennya untuk menindak tegas praktik penyelundupan yang dinilai telah merugikan perekonomian nasional. Ia memastikan, penegakan hukum akan berjalan tanpa kompromi, bahkan jika pelakunya berada di bawah perlindungan pihak berpengaruh.

“Yang suka main selundup, saya tangkap. Dalam waktu dekat akan ada penangkapan besar-besaran. Saya tidak peduli siapa yang membeking. Di belakang saya kan ada Presiden, jadi semua pasti beres,” ujar Purbaya dalam acara di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Kamis (16/10/2025).

Menurutnya, aksi penyelundupan paling banyak terjadi di sektor rokok, tekstil, dan baja. Ketiga sektor ini disebut telah menggerus penerimaan negara sekaligus menekan daya saing industri dalam negeri.

“Saya akan mulai dari rokok, lalu tekstil, kemudian baja, dan berikutnya sektor-sektor lain. Semuanya akan saya kejar satu per satu,” tegasnya.

Purbaya menilai, pemberantasan praktik ilegal tersebut penting untuk memperkuat rasio pajak dan menata ulang struktur ekonomi nasional agar lebih sehat. Ia juga menyoroti bahwa tidak semua pegawai Bea dan Cukai terlibat dalam praktik ini. Banyak di antara mereka justru takut bertindak karena adanya tekanan dari pihak berpengaruh.

“Saya tanya ke orang Bea Cukai, kenapa diam saja? Mereka bilang, ‘Pak, di belakangnya ada beking besar, kami enggak bisa apa-apa’,” ungkapnya.

Namun, Purbaya menegaskan tidak ada alasan untuk takut. Ia menginstruksikan bawahannya agar menegakkan aturan tanpa pandang bulu.

“Sekarang, sikat saja. Dirjen Bea Cukai saya pangkatnya bintang tiga. Kalau ada yang lebih tinggi dari itu, ya lapor ke Presiden,” katanya dengan nada tegas.

Langkah tegas ini, lanjut Purbaya, bukan sekadar aksi penindakan, tetapi bagian dari strategi pembenahan ekonomi nasional. Ia optimistis kebijakan tersebut akan berdampak positif terhadap laju pertumbuhan ekonomi Indonesia.

“Kalau langkah-langkah ini dijalankan konsisten, pertumbuhan ekonomi bisa meningkat secara bertahap. Mungkin tahun depan bisa mendekati 6 persen, dan tahun-tahun berikutnya bisa lebih cepat lagi,” ujarnya penuh keyakinan.

Komentar