Wawancara baru-baru ini oleh Al Jazeera dengan Pemimpin Hamas Khaled Mashal di Qatar (video dibawah).
Terjemahan…
Khaled Mashal:
“Lihatlah apa yang dilakukan Israel di kawasan (Timur Tengah)
Saat ini, setiap negara berada dalam bahaya
Lihatlah apa yang dilakukan Israel di Lebanon
dan juga Suriah
Anda (pewawancara) tadi menyebutkan soal Suriah sebelumnya,
Kami memang memiliki hubungan dengan rezim sebelumnya (Assad)
tetapi pada suatu titik
ketika krisis Suriah dimulai
Kami tidak setuju dengan rezim tersebut dan meninggalkan Suriah (dulu Hamas punya kantor perwakilan di Suriah -red)
Kami bukan boneka siapa pun
Kami menjunjung tinggi prinsip dan nilai-nilai
Siapa pun yang membantu kami, kami ucapkan: “Jazakallah khoir, syukron (Semoga Allah memberi Anda balasan yang baik, terima kasih)”
Tetapi kami tidak akan berpihak pada siapa pun dalam penyimpangan.”
Aljazeera: “Bagaimana dengan rezim baru di Suriah?”
Khaled Mashal:
“Kami sangat senang dengan pencapaian rakyat Suriah dalam hal kebebasan
Hari ini mereka merayakan peringatan satu tahun jatuhnya diktator (rezim Assad -red)
dan omong-omong, ulang tahun Hamas juga bulan Desember.
Rakyat Suriah senang dengan apa yang telah mereka capai
Semua orang Arab berhak menikmati kebebasan dan kehidupan yang bermartabat
Tetapi kami tidak ikut campur dalam urusan negara lain
Kami juga tidak ingin menghakimi cara mengelola pemerintahan mereka (rezim baru Suriah)
apakah mereka melakukan kesalahan atau tidak, kami bukan hakim untuk menghakimi.
Kami adalah bagian dari bangsa Arab dan Islam
dan oleh karena itu, apa yang menyangkut bangsa-bangsa ini juga menyangkut kami
Tetapi setiap bangsa sibuk dengan misinya sendiri
dan yang menyatukan kita adalah tujuan bersama
tetapi tanpa ada yang ikut campur dalam urusan internal negara mana pun.”
[VIDEO]
Komentar