Pemerkosa Mati Karena Doa Korban

Pemerkosa Mati Karena Doa Korban

Kejadiannya di Baghdad tahun 262 Hijriyyah atau 1200 tahun yang lalu.

Kisah yang diceritakan oleh Abu Mahasin Yusuf bin Taghri dalam kitabnya yang terkenal An-Nujum Az-Zahirah jilid 3 hal. 36:

“Pada tahun itu, seorang lelaki melakukan pelecehan terhadap seorang wanita di Baghdad. Ia ingin memperkosanya di suatu tempat sementara wanita itu berteriak: “Bertakwalah kepada Allah!”, namun lelaki itu tidak beranjak sedikit pun.

Maka wanita itu membaca ayat:

اللَّهُمَّ فاطِرَ السَّماواتِ وَالْأَرْضِ عالِمَ الْغَيْبِ وَالشَّهادَةِ أَنْتَ تَحْكُمُ بَيْنَ عِبادِكَ

“Ya Allah, Pencipta langit dan bumi, Yang mengetahui yang gaib dan yang nyata, Engkau-lah yang akan memutuskan perkara di antara hamba-hamba-Mu.” (Qs. Az-Zumar ayat 46).

Kemudian ia mengangkat kepalanya ke langit dan berkata:

“Ya Allah, dia telah menzalimiku. Maka ambillah dia (binasakan dia)!”

Maka seketika itu juga laki-laki tersebut jatuh dan mati.

Ibn ‘Aun al-Farāidhī berkata:

“Demi Allah, aku sendiri melihat laki-laki itu telah mati. Ia diusung di atas tandu, dan orang-orang bertahlil dan bertakbir.”

Pesan moral: dalam keadaan segenting apapun tetap berdoa kepada Allah didahului membaca ayat Al-Quran, boleh ayat apa saja yang dihafal, lalu ucapkan doa kepada Allah dengan bahasa sendiri tak harus bahasa Arab.

(Ustadz Anshari Taslim)

Komentar