Negeri Semprul

Di Negeri Semprul ini, orang kadang tidak paham masalah sehingga solusinya pun aneh-aneh.

Anak tidak mau makan? Anak tidak suka makanan yang disajikan? Anak kurang “semangat makan” (tafsirkan sendiri artinya), solusinya sopir pengantar makanannya diberi kostum Power Rangers!

Inkompetensi ditutupi dengan hal-hal yang aneh. Supaya apa? Supaya perhatian teralih. Inilah negara paternalistik yang sekarang kembali ke hadirat sekalian!

Rakyat adalah anak-anak. Masih ingat bagaimana anak-anak itu disuapi? Dialihkan perhatiannya, disuruh mangap buka mulut, dan … hap! Makanan dicekoki.

Tidak becus urus bencana? Bukannya bencana nya yang diurus tapi mulut orang-orang yang menunjukkan ketidakberesan yang disalahkan.

Ini pemerintahan gagal. Tidak saja menangani bencana tapi juga di banyak program lain.

Yang paling menakutkan dari rejim gagal adalah dia akan menutupi kegagalan itu, pertama dengan mengalihkan perhatian. Bicara yang aneh-aneh untuk mengalihkan perhatian.

Kalau itu tidak berhasil, ia akan ambil jalan brutal: penindasan. Sikat saja. Culik dan hilangkan. Mereka sudah pernah lakukan ini, bukan?

Para gedibal rejim sedang berusaha mengalihkan perhatian. Algojo nya sedang mengasah golok.

Tapi yakinlah, itu hanya akan terjadi kalau kita diam.

(Made Supriatma)

Komentar