Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman (MBS) dan Presiden Prancis Emmanuel Macron menekankan perlunya penarikan penuh Israel dari Jalur Gaza dan terwujudnya solusi dua negara, menurut laporan Saudi Press Agency.
Dalam panggilan telepon hari Minggu (19/10/2025), kedua pemimpin membahas perkembangan di Gaza dan upaya untuk mengakhiri perang sekaligus memperkuat keamanan dan stabilitas di Timur Tengah.
Mereka menekankan “kebutuhan mendesak untuk meringankan penderitaan kemanusiaan rakyat Palestina,” lapor kantor berita tersebut.
Mereka juga menggarisbawahi pentingnya mengambil “langkah-langkah praktis untuk mencapai perdamaian yang adil dan komprehensif berdasarkan solusi dua negara.”
Perjanjian gencatan senjata di Gaza berdasarkan rencana yang diusulkan oleh Presiden AS Donald Trump mulai berlaku pada 10 Oktober. Kesepakatan tersebut mencakup penarikan pasukan Israel secara bertahap, pertukaran tahanan, masuknya bantuan kemanusiaan segera, dan pelucutan senjata kelompok Palestina Hamas.
Ini mengakhiri perang mematikan yang dimulai pada 8 Oktober 2023, di mana serangan Israel yang didukung AS menewaskan lebih dari 68.000 orang dan menghancurkan 90% infrastruktur sipil Gaza.
Pada bulan September, dalam sidang ke-80 Majelis Umum PBB, 10 negara tambahan mengakui Negara Palestina, sehingga jumlah total pengakuan menjadi 157 dari 193 negara anggota PBB, menurut Kementerian Luar Negeri Palestina.(*)







Komentar