Malaysia tidak hanya memboikot McDonald’s — tetapi juga membangun mereknya sendiri

Malaysia tidak hanya memboikot McDonald’s — tetapi juga membangun mereknya sendiri.

Sebagai respons terhadap perang Gaza dan dukungan AS untuk Israel, pengusaha Lailatul Sarahjana Mohd Ismail meluncurkan Ahmad’s Fried Chicken sebagai alternatif lokal.

Ahmad’s Fried Chicken, sebuah jaringan restoran cepat saji lokal yang sedang populer di Malaysia. Dikenal sebagai alternatif lokal untuk merek ayam goreng internasional, tempat ini menawarkan ayam goreng renyah khas Malaysia dan berbagai menu lainnya.

Apa yang dimulai dari kecil telah berkembang menjadi 35 gerai, karena konsumen Malaysia beralih dari merek global sebagai bentuk solidaritas dengan Palestina.

Pergeseran ini tampaknya permanen, dengan jaringan lokal seperti Ahmad’s Fried Chicken dan Zus Coffee yang berkembang pesat dan membentuk kembali lanskap kuliner negara tersebut.

Menu Utama

Ahmad’s Fried Chicken terkenal dengan ayam gorengnya yang berukuran besar dan juicy, serta burger yang lezat.

  • Ayam Goreng: Dijual dalam pilihan rasa asli (original) atau pedas (spicy crunch), seringkali dengan potongan besar.
  • Burger Mad’s: Termasuk burger ayam yang besar dan juicy.
  • Nasi Lemak: Hidangan lokal populer yang juga tersedia, sering disajikan dengan ayam goreng.
  • Sarapan Pagi: Beberapa cabang menawarkan menu sarapan, seperti Mad’s Muffin dengan ayam dan telur.
  • Makanan Ringan: Menawarkan cheesy wedges, chicken tenders, bebola (bakso), dan es krim.

Komentar