Kisah inspiratif dokter bedah di Arab Saudi

Suatu hari, seorang dokter asal Arab Saudi bernama Saeed Al-Qahtani dipanggil ke rumah sakit untuk melakukan operasi darurat pada seorang anak. Waktu terus berjalan, sementara sang dokter belum juga tiba.

Ketika akhirnya dia datang, ayah si anak menyambutnya dengan amarah. Dengan nada tinggi dia berkata, “Kalau yang akan dioperasi ini anakmu sendiri, apakah kamu juga akan datang terlambat?”

Dokter itu tidak membela diri, tidak pula menjelaskan apa pun. Dia lantas meminta maaf dengan tulus, lalu segera bergegas menuju ruang operasi. Tanpa menunda lagi, dia fokus sepenuhnya pada tugasnya. Dengan izin Allah, operasi berjalan lancar dan nyawa sang anak itu berhasil diselamatkan.

Setelah semuanya selesai, barulah sang ayah mengetahui alasan keterlambatan dokter tersebut.

Ternyata, hari itu juga dokter Saeed baru saja mengantarkan anaknya sendiri ke liang lahat. Setelah itu dia bergegas meninggalkan pemakaman anaknya, meskipun dengan hati yang remuk, dia tetap menuju rumah sakit untuk menyelamatkan anak orang lain.

Saat itulah sang ayah anak yang dioperasi itu terdiam. Marahnya berubah menjadi penyesalan, dan kata-katanya terasa begitu berat.

Dokter itu mengajarkan satu hal besar kepada kita bahwa tanggung jawab, amanah, dan rasa kemanusiaan, sering kali harus mengalahkan hati yang sedang terluka.

Kita pun mendapat pelajaran, jangan pernah terburu-buru menghakimi orang lain. Kita tidak pernah tahu apa yang sedang mereka lalui dalam hidupnya.

(sumber : screenmix)

Komentar