Masjid Agung Umawi Damaskus, di hari Jum’at kemarin, Menteri Kehakiman Suriah Dr. Mazhar Al-Wais hafizhahullah bertindak sebagai khatib.
Beliau menyampaikan peringatan keras dan langsung kepada semua orang tanpa terkecuali: rekan-rekan menterinya, anggota pemerintah Suriah, aparat keamanan di Kementerian Dalam Negeri, para hakim dan jaksa, serta para pejabat dan pengusaha.
Satu cuplikan yang merangkum seluruh isi khutbah:
إياكم والظلم، فإن دعوة المظلوم ليس بينها وبين الله حجاب
“Waspadalah terhadap kezaliman, karena sesungguhnya doa orang yang terzalimi tidak ada penghalang antara dirinya dengan Allah.”
Sang Menteri mengutip kisah Khalid Al-Barmaki (menteri dan penasihat penting bagi para khalifah awal Dinasti Abbasiyah), yang ketika masuk penjara bersama putranya, Yahya, sang anak bertanya: “Wahai ayahku, mengapa kita berada di sini (penjara) padahal dulu kita begini dan begitu (berada dalam kejayaan)?” Sang ayah menjawab dengan kata-kata yang menggetarkan jiwa: “Wahai putraku, barangkali ini adalah doa dari orang yang terzalimi (oleh kita) yang dipanjatkan di kegelapan malam, lalu Allah mengabulkannya.”
Khutban Menteri Kehakiman Ini adalah sebuah pesan kenegaraan, bukan sekadar khutbah biasa. Pesan keadilan yang diumumkan dari atas mimbar tertinggi oleh pemilik otoritas.
[Video Khutban Menteri Kehakiman Suriah]







Komentar