Ribuan massa dari berbagai aliansi masyarakat menggelar aksi demonstrasi besar-besaran di depan Kantor Gubernur Sumatera Utara, Jalan Pangeran Diponegoro, Medan, Senin (10/11/2025). Mereka menuntut pemerintah menutup operasional perusahaan bubur kertas PT Toba Pulp Lestari (TPL), yang dinilai merusak lingkungan dan merugikan masyarakat adat di kawasan Danau Toba.
Pantauan detikSumut, massa mulai memadati kawasan sekitar pukul 10.30 WIB. Dengan membawa spanduk bertuliskan “Tutup TPL” dan berbagai poster seruan lingkungan, para demonstran berjalan kaki (longmarch) dari Lapangan Merdeka menuju kantor Gubernur.
Aksi berlangsung damai dengan iringan nyanyian dan orasi. Tak hanya aktivis lingkungan, peserta aksi juga diikuti kalangan mahasiswa, tokoh adat, hingga sejumlah pendeta yang turut menyuarakan dukungan terhadap penghentian aktivitas TPL.
Setibanya di lokasi, polisi langsung menutup akses Jalan Pangeran Diponegoro tepat di depan kantor Gubernur Sumut. Petugas tampak berjaga ketat dan mengalihkan arus lalu lintas ke jalur alternatif, sambil memasang tanda pemberitahuan penutupan jalan.
Sementara itu, Gubernur Sumatera Utara diketahui tidak berada di tempat. Ia tengah menghadiri acara penyerahan gelar pahlawan nasional di Istana Negara bersama para ahli waris penerima gelar tersebut.
Aksi ini menambah panjang gelombang protes terhadap keberadaan TPL yang telah beroperasi di kawasan Toba selama puluhan tahun dan kerap menuai penolakan dari masyarakat sekitar.







Komentar