Interpreter cantik berkerudung putih ini yang selalu menemani Erdogan dalam pertemuan penting dengan pemimpin dunia.
Interpreter atau juru bahasa adalah profesional yang menerjemahkan percakapan secara lisan dari satu bahasa ke bahasa lain, seringkali secara real-time, untuk menjembatani perbedaan bahasa antara dua pihak atau lebih, misalnya dalam konferensi, pertemuan bisnis, atau acara politik. Mereka mendengarkan, memahami, dan menyampaikan pesan serta maksud pembicara dalam bahasa target tanpa mengurangi isi aslinya, sambil menjaga kerahasiaan dan profesionalisme.
Namanya: Fatima Abushanab.
Menariknya, Fatima Abushanab ini memiliki darah campuran Palestina dan Turkiye, memiliki lulusan pendidikan di bidang hubungan internasional.
Ayahnya adalah keturunan Palestina bernama Ali Ahmad Abu Shanab. Sedangkan ibunya bernama Merve Kavakci warga negara Turki, wanita pertama yang mengenakan hijab di Parlemen Turki saat era sekuler 1999, karenanya dia diusir dan dicabut kewarganegaraan, baru setelah Erdogan berkuasa dia kembali jadi warga Turki dan diangkat jadi Dubes Turki untuk Malaysia.
Fatima Abushanab adalah lulusan S1 Hubung Internasional George Mason University (Amerika Serikat). Meraih gelar Master di Georgetown University (Amerika Serikat), bidang studi hubungan Muslim-Kristen. Dan S3 Hubungan Internasional di Universitas Yildirim Beyazit (Turki).
Nggak cuma itu, ia juga pernah bekerja di Kongres AS serta melakukan penelitian di berbagai lembaga prestisius seperti Woodrow Wilson Center.
Komentar