Ini kasus resto bubur chinese di Bali gila sih

Viral Pesan Air Mineral, Dapat Cairan Pembersih: Servis Restoran Ta Wan Bikin Pelanggan Celaka

Insiden mengejutkan terjadi di jaringan Chinese food restoran Ta Wan Level 21 Mall, Denpasar, Bali. Seorang ibu muda bernama Ni Putu Oka Rafintha Dewi nyaris kehilangan nyawa setelah meneguk cairan pembersih yang dikira air mineral pada Kamis (6/11/2025) pekan lalu.

Peristiwa bermula saat Oka datang bersama bayinya yang berusia delapan bulan untuk makan siang. Ia memesan dua air mineral, dua bubur, dan mantau. Namun tanpa disadari, air mineral yang disajikan ternyata berisi cairan pemutih.

“Kejadiannya sekitar pukul 15.16 Wita. Korban langsung meneguk karena haus. Ternyata isinya bukan air, tapi cairan pemutih,” kata pengacara korban, Edward Tobing, di Denpasar dikutip dari Info Bali.

Oka spontan memuntahkan cairan tersebut hingga mengenai celana anaknya yang seketika berubah warna menjadi putih. Ia langsung dilarikan ke RS Bhayangkara Denpasar untuk mendapatkan pertolongan medis.

Edward menyesalkan sikap manajemen restoran yang dinilai lambat menindaklanjuti kasus tersebut.

“Ini bukan persoalan sepele. Ini menyangkut nyawa manusia. Tapi pihak restoran malah menunda pertemuan sampai minggu depan dan hanya menawarkan makanan gratis. Itu tidak manusiawi,” tegasnya.

Ia memastikan akan melaporkan insiden ini ke Polda Bali setelah hasil visum keluar. Dugaan pelanggaran yang akan dilaporkan berkaitan dengan UU Perlindungan Konsumen.

Sementara itu, Supervisor Ta Wan Level 21, Hartadi Sosiawan, mengakui adanya kelalaian internal. Ia menjelaskan bahwa botol yang digunakan korban sebenarnya adalah botol kosong yang diisi cairan pembersih oleh salah satu karyawati berinisial Y.

Botol tersebut seharusnya dibawa pulang setelah restoran tutup, namun tertinggal dan esok paginya berada di area minuman.

“Pagi-pagi botol itu sudah ada di tempat minum. Jadi ketika pelanggan pesan, disajikanlah tanpa diketahui isinya cairan pemutih,” ujar Hartadi. Ia menambahkan, pihaknya kini tengah memeriksa rekaman CCTV untuk memastikan kronologi pasti kejadian.

Setelah insiden ini viral, manajemen pusat restoran Ta Wan akhirnya buka suara melalui akun resmi Instagram @tawanrestaurant. Dalam pernyataan yang dikutip Senin (10/11/2025), pihaknya menyampaikan permintaan maaf terbuka kepada korban dan publik.

“Kami dari Manajemen Ta Wan menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya dan sangat menyesal atas insiden di restoran Ta Wan Level 21 Bali. Kami telah mengambil tindakan tegas terhadap karyawan yang terlibat serta meningkatkan standar keamanan di seluruh cabang,” tulis manajemen.

Ta Wan berkomitmen memperkuat standar kualitas, keamanan, dan pelayanan untuk memastikan kejadian serupa tak terulang. Meski demikian, publik masih menyoroti lemahnya pengawasan internal yang menyebabkan cairan berbahaya bisa tersaji di meja pelanggan.

Ta Wan sendiri dioperasikan oleh Eatwell Culinary Group, yang juga mengelola restoran lain seperti Ichiban Sushi dan Dapur Solo.

(Sumber: Inilah)

Komentar