

Publik Australia memuji seorang pria Muslim yang digambarkan sebagai “pahlawan” setelah aksi gesitnya dalam melawan pelaku penembakan massal di Pantai Bondi, Sydney, Minggu (14/12/2025).
Dia sendirian melucuti senjata salah satu pelaku selama serangan yang menewaskan 16 orang tersebut.
Rekaman video yang viral di media sosial menunjukkan pria yang diidentifikasi sebagai Ahmed Al Ahmed (43) itu tidak bersenjata saat menangkap salah satu penembak yang sedang menembaki warga sipil.
Aksi pria Muslim ini telah menyelamatkan banyak nyawa.
Perdana Menteri Negara Bagian New South Wales Chris Minns pun memuji aksi kepahlawanan Ahmed Al Ahmed.
Hal ini disampaikan Chris Minns saat menjenguk Ahmed yang sedang dirawat di Rumah Sakit akibat terkena dua kali tembakan saat merampas senjata penyerang.
“Ahmed adalah pahlawan sejati. Tadi malam, keberaniannya yang luar biasa tak diragukan lagi telah menyelamatkan banyak nyawa ketika ia melucuti senjata seorang teroris dengan risiko pribadi yang sangat besar.
Suatu kehormatan bisa menghabiskan waktu bersamanya barusan dan menyampaikan ucapan terima kasih dari masyarakat di seluruh NSW (New South Wales),” ujar @ChrisMinnsMP di akun X.
New South Wales (NSW) adalah negara bagian di Australia dengan ibu kotanya Sydney tempat kejadian penyerangan.
Ibu dari pahlawan Ahmed Al-Ahmed mengatakan bahwa putranya “selalu pemberani”.
Ahmed Al-Ahmed adalah seorang muslim pengusaha toko buah berusia 43 tahun yang tinggal di Sydney selama lebih dari satu dekade. Ia berasal dari kota Idlib Suriah.
Orang tuanya baru tiba di Australia dari Suriah beberapa bulan sebelum insiden tersebut terjadi.
Dalam sebuah wawancara dengan ABC News, Ibu Ahmed Al-Ahmed, Malakeh Hasan Al-Ahmed mengatakan,
“Saya bangga bahwa putra saya membantu orang-orang. Dia menyelamatkan nyawa dan jiwa. Allah akan melindunginya karena dia telah berbuat baik. Putra saya selalu berani, dia membantu orang lain, memang seperti itu. Dia melihat orang-orang kehilangan nyawa mereka. Kami berdoa semoga Allah melindunginya.”
[WAWANCARA DENGAN AYAH DAN IBUNDA AHMED AL AHMED]







Komentar