- Imam Syafii meninggal pada umur 53 tahun, sekitar 1205 tahun lalu.
- Imam Ahmad bin Hanbal meninggal pada umur 74 tahun, sekitar 1170 tahun yang lalu.
- Sultan Shalahuddin Al Ayyubi meninggal pada umur 55 tahun, sekitar 852 tahun yang lalu.
Ternyata, hidup di alam kubur jauh lebih lama dibandingkan dengan hidup di dunia, padahal kondisi di dalam kubur, baik buruknya, tergantung dari kehidupan di dunia.
Kemarin ada Ustaz yang ngomong, “Hidup itu tujuannya untuk ibadah, adapun pekerjaan dan mencari nafkah tujuannya adalah untuk menguatkan badan sehingga bisa ibadah. Harta yang kita kumpulkan, belum tentu semua bisa dinikmati, bahkan mungkin sebagian besar yang akan menikmati adalah anak cucu, tapi hisab akuntabilitas atas harta dan sumber harta itu harus dilewati, per rupiah!”
Ketika Rasulullah mengatakan hanya 3 hal yang menjadi pelipur lara ketika kita semua sudah mati, maka itu benar-benar harus kita renungkan, yaitu anak-anak yang shaleh, ilmu yang bermanfaat dan sedekah jariyah.
Jadi, apapun yang kita lakukan, jangan sampai 3 hal itu terlewat. Charles de Gaulle pernah bilang, “kuburan itu penuh dengan orang-orang yang dikira dunia berhenti tanpa mereka”.
Sahabat, ya paling mereka seminggu ingat setelah kita mati. Contoh saja, kalau kamu punya grup WA isinya kawan-kawan di sekolah, dua hari lalu misalnya ada kawan yang meninggal, semua pada mengucapkan Innalillahi…dan berdoa di grup, entah doa beneran, atau hanya basa basi karena doa diketik sambil nonton!
Dua hari kemudian, grup itu kembali normal, yang bercanda mulai ramai kembali, yang mengirim gambar-gambar lucu kembali seperti biasa, dan seterusnya. Kamu? Tinggal bagian sejarah dalam hidup mereka!
-Saief Alemdar-







Komentar