Gus Miftah Sowan Ke Prabowo, Minta Jabatan lagi?

Gus Miftah dan Polemik Jalan Politiknya

Gus Miftah, seorang pendakwah yang kerap tampil dengan gaya nyentrik dan wacana kebangsaan, kembali menjadi sorotan publik. Pada Desember 2024 lalu, ia sempat mundur dari jabatannya sebagai Staf Khusus Presiden bidang kerukunan umat beragama. Keputusan itu diambil setelah ucapannya yang dianggap melecehkan pedagang teh es keliling menuai gelombang kritik. Publik menilai seorang tokoh agama seharusnya lebih berhati-hati dalam menyampaikan candaan, apalagi di ruang publik yang begitu luas jangkauannya.

Namun, polemik itu tak serta-merta membuat Gus Miftah meredup. Pada 26 Agustus 2025, melalui akun Instagram resminya, ia mengunggah foto tengah sowan ke kediaman Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara. Foto yang memperlihatkan dirinya berdiskusi hangat dengan Prabowo sontak memicu berbagai spekulasi. Banyak netizen berkomentar miring, menyebut pertemuan itu tak lebih dari upaya “menjilat” demi mendapatkan kembali jabatan, bahkan ada yang menduga ia tengah mengincar kursi Menteri Agama.

Komentar-komentar tersebut menunjukkan masih tingginya resistensi publik terhadap Gus Miftah. Sebagian masyarakat menilai ia terlalu sering berada dekat dengan lingkaran kekuasaan, sehingga pesan dakwahnya terkesan bercampur dengan kepentingan politik. Kritik ini makin keras karena hingga kini luka dari kasus pernyataan kontroversialnya belum sepenuhnya pulih di mata publik.

Di sisi lain, Gus Miftah tetap memiliki basis pendukung yang melihat langkah sowan ke tokoh bangsa sebagai wujud nyata komitmen merawat kebhinekaan. Bagi mereka, komunikasi dengan elite politik adalah bagian penting dari menjaga kerukunan.

Meski demikian, opini publik tampaknya masih terbelah. Gus Miftah berada di persimpangan: apakah akan kembali meneguhkan dirinya sebagai ulama yang independen, atau memilih jalan politik praktis yang kerap dianggap oportunis. Yang jelas, persepsi masyarakat hari ini menuntut konsistensi dan keteladanan, bukan sekadar pencitraan di balik kamera.

Komentar