Kontraktor Bongkar Drainase Karena Kesal Utang Rp 800 Juta Tak Dibayar Pemkot Pekanbaru, Kini Justru Minta Maaf
Aksi nekat Hendrik, seorang kontraktor di Pekanbaru, sempat viral setelah ia membongkar saluran drainase yang baru dibangunnya. Tindakan itu ia lakukan karena mengaku kesal tagihan proyek sebesar Rp800 juta tak kunjung dibayar oleh Pemerintah Kota Pekanbaru, Riau.
Namun dalam video terbaru yang beredar, Hendrik justru muncul menyampaikan permohonan maaf. Ia mengaku bahwa pembongkaran drainase tersebut merupakan keputusan yang salah dan merugikan banyak pihak.
“Dengan hormat, melalui pernyataan ini saya dengan tulus mengajukan permohonan maaf dan klarifikasi,” ujarnya dalam video tersebut.
Hendrik menyadari bahwa tindakannya telah menimbulkan dampak negatif di tengah masyarakat, terutama terkait kerusakan fasilitas umum serta kesalahpahaman yang muncul akibat aksi pembongkaran tersebut.
“Saya menyadari bahwa tindakan tersebut menyebabkan beberapa dampak negatif, seperti kekecewaan, kesalahpahaman, atau kerugian pada fasilitas umum. Saya mengakui hal tersebut adalah kesalahan besar dari pihak saya,” lanjutnya.
Tidak hanya meminta maaf, Hendrik juga menyatakan dirinya siap bertanggung jawab penuh untuk memperbaiki saluran drainase yang telah ia bongkar.
“Saya bangun kembali,” tegasnya.
Sebelumnya, peristiwa ini menjadi sorotan publik setelah video Hendrik membongkar drainase tersebar luas di media sosial. Dalam video awal tersebut, ia menyebut tindakannya sebagai bentuk protes karena pembayaran proyek dari Pemkot Pekanbaru tak kunjung diselesaikan. Ia bahkan menyatakan, “Itu hak saya,” saat ditanya alasannya.







Komentar