“Dokter Tifa Ultimatum Kubu Jokowi, Satu Studio Terdiam.”
Judul ini BUKAN BOMBASTIS. Tapi begitulah yang terjadi di acara RAKYAT BERSUARA yang dipandu Host Aiman yang disiarkan langsung iNewsTV pada Selasa malam kemarin (16/12/2025).
Dokter Tifa mengatakan jika kasus ijazah Jokowi sampai berlanjut ke persidangan di pengadilan maka Jokowi yang akan menderita. Karena yang akan “di uji” di persidangan bukan hanya benda matinya (ijazah), tapi juga benda hidupnya (pemilik ijazah, yaitu Jokowi).
Dan dengan kondisi kesehatan Jokowi saat ini, dia akan menderita ketika menjalani persidangan dimana para ahli akan menguji Jokowi apakah dia benar lulus UGM, apakah dia benar pernah KKN, dll. Dan para ahli ini bukan ahli sembarangan, dokter Tifa akan menghadirkan ahli neuroscience behavior dan ahli epidemiologi perilaku. Sehingga dari jawaban Jokowi akan diketahui, apakah itu jawaban yang hanya bersifat hafalan (bohong), atau memang itu kejadian nyata yang pernah dialami langsung Jokowi.
“Para oracle/ahli epidemiologi perilaku. Para oracle/ahli behavior scientist. Yang akan membantu saya untuk melakukan examination terhadap prefrontal cortexnya Jokowi.
Tentang bagaimana dia menjalani kuliah. Mata kuliah apa saja yang ditekuni. Bagaimana dia melampaui semua ujian.
Saya akan bersama dengan para ahli, akan melakukan examination terhadap sistem limbiknya. Terhadap amigdalanya. Terhadap hippocampusnya. Terhadap hippotalamusnya. Untuk mengulik bagaimana dia di kantin. Bagaimana dia punya interaksi dengan teman kosnya.
Bagaimana dia punya interaksi terhadap teman-teman bangkunya. Bagaimana dia melakukan KKN-nya. Apa yang dia alami pada hippocampusnya.
Itu semua ingatan yang tidak bisa dihafalkan. Itu semua adalah ingatan yang bersifat autobiografik, fotografik. Dan itu yang nanti akan kami examination.
Kami bukan melakukan pertanyaan. Kami melakukan examination. Ada banyak alat yang kami gunakan.
Sehingga ingatan itu harus bersifat fotografik. Ingatan itu harus bersifat autobiografik. Bukan sekedar hafalan-hafalan.”
SIMAK SELENGKAPNYA VIDEO DIBAWAH:







Komentar