Asy-Syahid Syekh Abu Ammuna ‘Singa dari para singa serangan 7 Oktober’

Israel menyerahkan 105 jenazah warga Gaza dalam pertukaran tawanan pada 16-18 Oktober kemarin, diantaranya adalah jenazah para syuhada pejuang Gaza yang melakukan serangan Banjir Al-Aqsa 7 Oktober 2023, diantara jenazah itu adalah Asy-Syahid Abu Ammuna.

🔴Syaikh Mahmud Hasanat hafizhahullah menulis tentang Asy-Syahid Abu Ammuna:

Hari ini, setelah dua tahun kehilangan, kami mengenali jenazah Syekh kami yang tercinta, Abdur Rahim Abu Ammuna, singa dari para singa 7 Oktober, seorang pria yang dunia terasa sempit di hadapan keluasan hatinya, dan menjadi indah saat wajahnya melintas di dalamnya.

Beliau – semoga Allah merahmatinya – bagaikan Al-Quran yang berjalan di muka bumi. Jika kau memandangnya, kau akan melihat ketenangan ayat-ayat Al-Quran terpancar dari raut wajahnya. Jika kau mendengarnya, kau akan teringat bahwa hati diciptakan untuk berdzikir bukan untuk bermain-main.

Beliau adalah orang yang menghidupkan malam dengan munajat kepada Rabbnya saat orang-orang tertidur, dan berpuasa di siang hari, melebur dahaganya dalam cinta kepada Allah. Kemalasan tak pernah menemukan jalan menuju tekadnya, dan dunia tak pernah menjadi tempat bagi hatinya.

Beliau tak dikenal kecuali sebagai seorang da’i yang tulus, lembut hati, dan tajam bashirahnya. Tak pernah kudengar dari beliau kecuali sedang berzikir, dan tak pernah kulihat beliau kecuali di barisan terdepan di mihrabnya.

Ketika seruan jihad bergema pada hari 7 Oktober 2023 tanpa ragu ia melesat bagaikan air bah yang penuh berkah, membawa aqidah di dadanya bahwa kematian di jalan Allah adalah kehidupan. Ia termasuk di antara yang pertama menyerbu, melangkah sambil tersenyum ke arah langit, setelah menjual jiwanya kepada Allah dengan janji setia yang tak terbantah.

Beliau meraih kesyahidan yang dicita-citakannya, meninggalkan untuk kami perjalanan hidup yang harum, kenangan yang membangkitkan iman di hati, dan kedamaian yang melintas di jiwa, mengingatkan bahwa jalan Allah tak pernah menyia-nyiakan mereka yang menempuh jalan menujuNya.

Semoga Allah merahmatimu, wahai Syaikh kami. Engkau telah menjadi ‘syahid’ sebelum terbunuh (dipersaksikan kebaikannya), engkau telah hidup sebelum dikenali, dan engkau akan tetap hidup setelah kau pergi.

Rahimahullah wa taqabbalahu minasy syuhada


Untuk komplotan zionis mengaji, berbulu sunnah, atapun berbulu salaf, yang terus memfitnah para mujahid Gaza, ketahuilah kelak orang ini dan ribuan syuhada Gaza lainnya akan menjadi lawan kalian di hadapan Allah!!

Komentar