Arsenal resmi mengumumkan kemitraan strategis multi-tahun dengan perusahaan platform sumber daya manusia (HR) Deel. Kerja sama itu lantas memicu gelombang kritik dan seruan boikot dari pendukung Arsenal di berbagai negara.


Deel adalah platform penggajian dan SDM global yang didirikan oleh Alex Bouaziz, seorang pengusaha Israel.
Pendiri perusahaan tersebut secara terbuka menyatakan dukungannya terhadap perang Israel di Gaza.
Arsenal mengumumkan telah mencapai kesepakatan kerja sama dengan Deel, perusahaan platform HR global yang ditunjuk sebagai Official HR Platform Partner klub. Pengumuman ini disampaikan melalui situs resmi Arsenal pada 12 Desember 2025.
Dalam kerja sama itu, branding Deel akan muncul di Emirates Stadium serta seluruh kanal digital Arsenal. Eksposur ini mencakup seluruh laga kandang Arsenal di ajang Premier League, Women’s Super League, FA Cup, dan League Cup.
Saat ini, Deel diketahui melayani lebih dari 37.000 bisnis dan 1,5 juta pekerja di seluruh dunia dengan valuasi perusahaan mencapai 17,3 miliar dolar AS (sekitar Rp 290 triliun) setelah pendanaan Seri E pada Oktober 2025.
Namun, kemitraan itu menuai banyak kritikan di media sosial, terlebih di X. Arsenal menghadapi reaksi keras dari penggemar akibat latar belakang Deel yang dikaitkan dengan Israel.
The Cradle melaporkan bahwa perusahaan itu diduga beroperasi secara ilegal di wilayah pendudukan Palestina dan disebut menyalurkan dana dalam jumlah besar ke militer Israel.
Kontroversi ini semakin menguat setelah pernyataan Alex Bouaziz yang secara terbuka menyatakan dukungan terhadap pasukan Israel.
Kemitraan ini bahkan diumumkan hanya beberapa bulan setelah Arsenal memecat staf lama klub, Mark Bonnick, pada Mei 2025 karena unggahan media sosialnya yang bernada pro-Palestina.
Sejumlah pendukung Arsenal kemudian menyerukan boikot terhadap klub, menilai keputusan tersebut bertentangan dengan nilai kemanusiaan. Hingga saat ini, baik Arsenal maupun Deel belum memberikan tanggapan resmi atas kritik yang berkembang.







Komentar