Program Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) kembali menjadi bahan pembicaraan hangat setelah peresmian 10 dapur MBG di Kabupaten Bone, Jumat 14 November 2025. Momentum tersebut turut menghadirkan sejumlah pejabat penting Sulawesi Selatan seperti Wakil Gubernur Sulsel Fatmawati Rusdi, Ketua DPRD Sulsel Andi Rachmatika Dewi, serta Wakil Ketua DPRD Sulsel Yasir Machmud.
Dalam acara itu, Pembina Yayasan Yasika Group, Yasika Aulia Ramadhani, mengungkapkan bahwa pihaknya kini telah mengoperasikan total 41 dapur SPPG yang tersebar di berbagai kabupaten dan kota di Sulawesi Selatan. Capaian ini langsung menjadi pusat perhatian karena Yasika adalah putri dari Yasir Machmud, salah satu pejabat teras di DPRD Sulsel.
Di media sosial, warganet ramai memperbincangkan peran keluarga pejabat dalam pengembangan dapur MBG. Ada yang mengapresiasi manfaat program tersebut untuk perbaikan gizi masyarakat, namun tidak sedikit pula yang mempertanyakan potensi konflik kepentingan, terutama ketika ekspansi program seolah berjalan beriringan dengan dukungan pejabat publik.
Beberapa komentar warganet bahkan menyoroti bagaimana acara peresmian sarat figur politik, sehingga menimbulkan spekulasi bahwa program SPPG ini tidak sekadar layanan sosial, melainkan mulai menyerupai proyek yang menguat di lingkaran kekuasaan. Dalam narasi yang berkembang, banyak yang menyebut ini sebagai contoh bagaimana MBG perlahan menjadi ladang proyek bagi penguasa dan keturunannya.
Meski polemik terus bergulir, publik masih menunggu penjelasan lebih terbuka mengenai alur pendanaan, mekanisme kerja sama, hingga transparansi proyek. Tanpa keterbukaan tersebut, kecurigaan dan perdebatan di ranah publik diyakini akan terus melebar.







Komentar