🔻Serangan Yang Belum Pernah Terjadi Sebelumnya
Di tengah kesibukan kita sehari-hari, pagi ini tanah Gaza kembali diramaikan oleh aksi-aksi jihad para pejuang.
Para pejuang telah mengumumkan operasi besar-besaran di kota Khan Younis, Gaza selatan.
Brigade Qassam melancarkan operasi rumit yang berlangsung selama berjam-jam dalam serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya yang melibatkan partisipasi seluruh peleton infanteri.
Menurut pernyataan resmi, operasi ini dilancarkan oleh 14 pejuang yang berhasil menyerbu lokasi baru milik tentara kolonial.
Serangan itu digambarkan oleh media Israel sendiri sebagai “luar biasa” setelah beberapa tentara mereka dilaporkan tewas dan terluka parah.
Dalam serangan itu, para mujahidin melancarkan berbagai senjata berat.
Bom peledak Shawaz, roket anti-tank Yasin 105, dan bom istisyhadiyyin digunakan untuk menghancurkan beberapa tank Merkava.
Tak hanya itu, tentara Zionis yang bersembunyi di rumah-rumah yang dijadikan benteng juga diserang.
Para mujahidin menembakkan enam peluru anti-bunker dan anti-personel, sebelum melepaskan tembakan dengan senjata otomatis yang menyebabkan banyak tentara Zionis tewas.
Yang lebih mengejutkan lagi, sejumlah pejuang berhasil menembus rumah-rumah dan membunuh beberapa tentara musuh dari jarak dekat dengan senjata ringan dan granat.
Seorang komandan tank Merkava 4 juga dilaporkan tewas akibat tembakan akurat para pejuang.
Untuk mencegah bantuan musuh, area di sekitar lokasi operasi dibombardir dengan mortir.
Dan ketika tim penyelamat Zionis tiba, seorang pembom bunuh diri meledakkan dirinya di tengah-tengah sekelompok tentara musuh, sehingga jumlah korban berlipat ganda.
Serangan di Khan Younis ini sungguh mengejutkan rezim kolonial.
Narasi musuh bahwa para pejuang lemah, putus asa, dan hampir menyerah pun runtuh.
Faktanya, para mujahidin tetap teguh di medan jihad tanpa mundur, meskipun dunia mendesak mereka untuk meletakkan senjata dan diancam dengan serangan besar-besaran.
Keteguhan ini sungguh luar biasa di zaman kita.
Ini adalah mukjizat keimanan dan bukti nyata bahwa mereka adalah generasi Muslim terbaik di zaman ini.
Mereka menghidupkan kembali makna kesyahidan yang telah lama pudar dari lipatan sejarah umat.
Mereka beriman dengan penuh keyakinan, berani, berhati lapang, dan menyerahkan segalanya kepada Allah tanpa ragu.
Apa yang kita saksikan hari ini bukan sekadar berita perang, melainkan kelanjutan kisah jihad Islam yang telah kita baca dalam sejarah.
Sayyid Qutb رحمه الله pernah menulis:
“Dari rahim cobaan ini akan lahir generasi yang sempurna, yang tidak melihat tujuan selain Allah, yang tidak meneriakkan slogan-slogan selain ‘Kemenangan atau Syahid’.”
Kata-kata ini seakan menggambarkan realitas Gaza saat ini.
Para pemuda telah lahir, mereka telah membuktikan keimanannya dengan darah para syuhada.
Mereka mengemban panji agama Allah dengan keberanian yang jarang kita lihat kecuali dalam kisah-kisah para pahlawan Islam terdahulu.
Inilah benih-benih kebangkitan menuju kejayaan Islam.
Dan kelahiran itu tidak mungkin terjadi dengan proses yang nyaman tanpa pengorbanan jiwa dan harta seperti generasi-generasi awal Islam.
Proses itu tentu akan dilalui dengan derita, cobaan, dan pengorbanan.
Semoga Allah memberkahi generasi terbaik masyarakat Gaza yang saat ini berada di sana atas segala pengorbanan dan ketulusan mereka.







Komentar